Ternate (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Ternate, Maluku Utara mengajarkan para anak merawat lingkungan dengan cara memperkenalkan penanganan sampah sejak dini.
"Para pelajar diajak mengumpulkan sampah yang nantinya akan didaur ulang menjadi produk ekonomi kreatif,"kata Ketua TP PKK Kota Ternate Marliza M Tauhid di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, setiap pelajar sekolah dasar di Kota Ternate mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang di rumah masing - masing, seperti sampah plastik dan kardus berkas kemudian membawanya ke sekolah.
Marliza menjelaskan, hingga kini sudah 19 sekolah dasar di Kota Ternate yang telah dilakukan sosialisasi dan tujuannya memberikan pemahaman kepada para pelajar dalam penanganan sampah di lingkungannya masing - masing.
Menurut istri Wali Kota Ternate itu, sampah yang dikumpulkan akan dibeli seharga Rp1000 per kg oleh Tim Penggerak PKK Kota Ternate, kemudian dibawa ke tempat daur ulang untuk dijadikan produk bernilai ekonomi.
"Pesan - pesan yang disampaikan ingin mereka sebagai pelopor kebersihan dilingkungannya masing - masing, artinya mengubah perilaku ini tidak harus menunggu orang dewasa, karena mulai dari usia kecil, usia dini apa yang disampaikan itu akan menjadi perilakunya nanti ke depan,"harap Ketua TP PKK Kota Ternate.
Ia menambahkan, bila program ini berhasil maka kedepannya Tim Penggerak PKK Kota Ternate mengajak para pelajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai upaya menyosialisasikan kesadaran menjaga kebersihan.
"Juga memanfaatkan sampah, agar bisa didaur ulang, sehingga volume sampah rumah tangga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa berkurang," katanya.