Ambon (ANTARA) - Wakil Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Provinsi Maluku, Ely Toisutta mengatakan, keterwakilan perempuan tetap ada dalam bakal calon legislatif Provinsi Maluku, pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
“Minimal dari sembilan orang atau 10 orang yang diutus untuk provinsi ada tiga orang perempuan masuk dalam daftar calon tersebut, termasuk saya sendiri,” kata Ely, di Ambon, Kamis.
Ketua DPRD Kota Ambon ini mengaku, ia sendiri telah mempersiapkan banyak hal untuk mengikuti calon legislatif. karena menurutnya, perbedaan antara tingkat provinsi dan kota sangat jauh sekali.
"Di 2024 saya sendiri dari partai Golkar sudah dua periode di Kota Ambon, hari ini ditugaskan untuk ikut bakal calon legislatif politik di tingkat provinsi. Berarti kesiapan lebih diperkuat lagi karena perbedaan antara provinsi dan kota ini kan dia jauh sekali,” ujarnya.
Ia mengaku, kalau di tingkat kota hanya bekerja untuk satu sebagian daerah, berbeda dengan provinsi, di mana akan bekerja untuk seluruh daerah di Maluku.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, akan sangat membutuhkan energi yang besar dan terus gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Maluku yang mempunyai hak pilih dan menentukan pilihannya pada saat Pemilu 2024 mendatang.
Ely mengungkapkan, dari 200 persen yang diusulkan partai Golkar, 100 persennya belum diputuskan karena ada seleksi dan pengisian persyaratan yang harus dipenuhi. “Hari ini yang masuk calon legislatif provinsi untuk Golkar itu semuanya orang baru,” katanya.
Ely berharap, pada Pemilu 2024, akan lahir politisi muda yang berkualitas, punya wawasan luas dan baik terhadap berpolitik, sehingga bisa mewarnai daerah provinsi maupun kota.
Untuk perempuan sendiri, Ely mengatakan, pada legislatif Kota Ambon sudah memiliki sebanyak enam keterwakilan perempuan.
“Di 2024 ini saya punya harapan besar banyak perempuan yang akan terpilih.
Sehingga dengan keterwakilan perempuan semakin hari semakin meningkat, menandakan perempuan hari ini sudah mulai berpolitik,” ucapnya.
“Mudah-mudahan dengan begitu perempuan bisa membangun diri dengan berbagai macam pengetahuan sehingga pada saatnya nanti sosialisasi di masyarakat itu merupakan satu kekuatan untuk mendapatkan dukungan dari pada masyarakat,” harapnya menambahkan.