London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Selasa waktu setempat (21/3/2023), membukukan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 1,79 persen atau 132,37 poin menjadi 7.536,22 poin.
Indeks FTSE 100 terkerek 0,93 persen atau 68,45 poin menjadi 7.403,85 poin pada Senin (20/3/2023), setelah tergerus 1,01 persen atau 74,63 poin menjadi 7.335,40 poin pada Jumat (17/3/2023), dan menguat 0,89 persen atau 65,58 poin menjadi 7.410,03 poin pada Kamis (16/3/2023).
Saham Intermediate Capital Group PLC, perusahaan investasi private equity yang berfokus pada penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar private dan publik, melambung 6,43 persen sehingga menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris ditutup menguat, indeks FTSE 100 naik 0,93 persen
Diikuti oleh saham perusahaan induk industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC yang melonjak 6,40 persen; serta perusahaan induk perbankan dan asuransi Inggris NatWest Group PLC terangkat 5,66 persen.
Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC, tergelincir 3,92 persen; serta
Saham Anglo American PLC, perusahaan pertambangan multinasional Inggris dan produsen platinum terbesar di dunia, melonjak 4,87 persen sedangkan perusahaan perbaikan rumah yang menawarkan perangkat keras, dekorasi rumah, bahan bangunan, dan produk taman Kingfisher PLC merosot 1,46 persen.