London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Senin waktu setempat (27/3/2023), berbalik arah dari penurunan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,90 persen atau 66,32 poin menjadi menetap di 7.471,77 poin.
Indeks FTSE 100 merosot 1,26 persen atau 94,15 poin menjadi 7.405,45 poin pada Jumat (24/3/2023), setelah tergerus 0,89 persen atau 67,42 poin menjadi 7.499,60 poin pada Kamis (23/3/2023), dan terdongkrak 0,41 persen atau 30,62 poin menjadi 7.566,84 poin pada Rabu (22/3/2023).
3i Group PLC, sebuah perusahaan private equity dan modal ventura multinasional Inggris yang berbasis di London melonjak 4,31 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 jatuh 1,26 persen
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang terangkat 4,17 persen; serta perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan kebutuhan pokok secara daring Ocado Group PLC terkerek 2,94 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris International Distributions Services PLC yang anjlok 4,43 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC jatuh 1,53 persen.