Ambon (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku, Meykal Pontoh menyatakan, nuansa laut hingga saat ini masih menjadi objek wisata favorit di daerah ini.
“Kalau libur Lebaran pasti orang-orang yang di Maluku atau ke Maluku lebih banyak akan pergi ke wisata pantai. Wisata yang objeknya memang laut,” kata Meykal, Ambon, Minggu.
Ia menjelaskan, hal itu lantaran Provinsi Maluku merupakan wilayah kepulauan yang memiliki luas wilayah 93 persen laut dengan hanya tujuh persen daratan. Sehingga karakteristik orang Maluku akan lebih senang berwisata ke laut.
“Karakteristiknya orang Maluku ini kan memang lebih senang ke laut karena wilayah Maluku ini didominasi 93 persen lautan,” terangnya.
Meykal melanjutkan, untuk destinasi wisata lain selain pantai hanya akan menjadi musiman saja. Seperti rumah pohon di Waai, Maluku Tengah, yang awalnya ramai tetapi tiba-tiba juga sudah sepi pengunjung
“Tidak seperti pantai, yang setiap liburan selalu ramai. Pantai di Maluku kalian bisa lihat sendiri tidak pernah sepi,” ujar Meykal.
Ia menambahkan, dengan kondisi seperti ini, Dispar akan berupaya untuk perketat keamanan di tempat wisata saat libur Lebaran Idul Fitri nanti.
Kata dia, penyusunan strategi keamanan akan diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat liburan berlangsung.
“Kita tahu bersama kalau setelah hari-hari besar keagamaan pasti disusul juga dengan hari libur yang identik dengan berwisata dan disitu pasti akan terjadi penumpukan karena kunjungan meningkat di objek wisata tertentu ini yang menjadi tugas pariwisata dan keterlibatan dari pihak-pihak terkait,” ucapnya.