Ambon (ANTARA) - Kepala staf komando daerah militer (Kasdam) XVI Pattimura mengemukakan bahwa prajurit TNI harus menjadi perekat dan pemersatu bangsa.
"Pegang teguh sumpah dan janji untuk selalu setia kepada NKRI, jadilah perekat dan pemersatu bangsa dengan upaya nyata di lapangan serta jaga terus sinergitas TNI dengan Polri, Kementerian, serta Lembaga lainnya," Ujar Kasdam XVI Pattimura Brigjen TNI Agung Pambudi di Ambon, Kamis.
Hal itu disampaikan Kasdam dalam upacara peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2023 di Makodam XVI Pattimura, Ambon.
Bertindak sebagai Komandan upacara Letkol Czi Bhima Sena Sulistya, upacara tersebut diikuti oleh personil Kodam XVI/Pattimura baik Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS TNI.
Meski dibawah guyuran hujan dengan intensitas tinggi di Kota Ambon pelaksanaan upacara peringatan hari lahir Pancasila di Makodam XVI Pattimura tetap berlangsung khidmat.
"Hari ini diperingati guna mengenang, sekaligus menghargai salah satu dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup bangsa yang digali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa. Merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia," ujar Kasdam.
Kasdam menegaskan prajurit TNI harus meyakini bahwa Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang harus kita jaga sampai titik darah penghabisan.
Menurutnya berkat Pancasila yang memiliki nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong-royong, maka keberagaman yang ada di nusantara telah dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.
"Hal itu sejalan dengan Tema peringatan hari lahir Pancasila kali ini yakni 'gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global'. Tema ini merupakan pengingat bagi kita semua betapa pentingnya semangat gotong-royong untuk memajukan bangsa. Sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa, seluruh permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dapat kita hadapi dan selesaikan, jika segenap komponen bangsa saling
bergotong-royong dan bersatu padu," kata dia menjelaskan.
Ia melanjutkan dewasa ini banyak upaya sistematis dan terus-menerus yang dilakukan oleh para oknum untuk menggerus nilai-nilai Pancasila.
"Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, Saya berpesan kepada para prajurit sekalian untuk selalu menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila," ucapnya.
Diketahui berdasarkan sejarahnya, Pemilihan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI), dalam upaya merumuskan Dasar Negara Republik Indonesia.
Badan ini menggelar sidang pertamanya pada 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar kemerdekaan Indonesia.
Pancasila pun menjadi pembahasan serius kala itu. Sejak dirumuskan hingga saat ini, Pancasila menjadi dasar negara dan sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.