Ambon (ANTARA) - DPRD Maluku menilai kehadiran Menkopolhukam yang juga Plt Menkominfo Mahfud MD bersama Mendagri Tito Karnavian di Maluku semakin mengonkretkan kebijakan Presiden Jokowi untuk membangun wilayah perbatasan yang masih terpinggirkan.
"Kedatangan dua menteri ini sekaligus menindaklanjuti berbagai program pembangunan infrastruktur pada wilayah perbatasan yang dibicarakan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Maluku beberapa waktu lalu," kata Wakil Ketua DPRD Maluku Melki Sairdekut di Ambon, Jumat.
Sebagai wakil rakyat, dirinya menyambut positif kedatangan Mendagri yang menyatakan pemerintah menyiapkan anggaran Rp760 miliar untuk pembangunan wilayah perbatasan di Maluku melalui Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas).
Sama halnya dengan Plt Menkominfo Mahfud MD yang menyatakan meluncurkan satelit Republik Indonesia I atau Satria di Florida, Amerika Serikat untuk melayani jaringan di daerah terpencil termasuk Maluku.
Jaringan komunikasi ini akan melayani kebutuhan masyarakat yang menjangkau setiap wilayah terpencil dan Kementerian Kominfo telah menjadwalkan peluncuran Satria ini untuk beberapa hari ke depan.
"Setelah kehadiran Presiden RI beberapa waktu lalu dan kedatangan dua menteri hari ini membawa manfaat dan dampak positif bagi masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah pembangunan di wilayah perbatasan," ucap Melki.
Maka diharapkan apa yang telah disampaikan kepala negara beberapa bulan lalu dalam mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di Maluku terutama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya yang merupakan kawasan perbatasan dengan negara lain dapat diwujudkan.
Sementara, Mendagri Tito Karnavian menyatakan anggaran Bappenas untuk program Gerbangdutas mencapai Rp7,7 triliun dan tersebar di berbagai kementerian dan lembaga serta di pemerintah daerah.
Kemudian total anggaran yang dikhususkan untuk wilayah Maluku sebesar Rp760 miliar.
Menurutnya, secara konsep pembangunan wilayah perbatasan akan berfokus tidak hanya pada aspek pertahanan semata namun juga untuk sentra ekonomi dan membangun dari pinggiran desa dan perbatasan.