Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku minta pelaku lain dalam kasus pembacokan di Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah segera menyerahkan diri secara baik-baik.
“Pelaku penganiayaan yang identitasnya telah dikantongi tersebut baiknya segera dapat menyerahkan diri secara baik-baik. Pihak keluarga pun diharapkan dapat membantu polisi untuk menyerahkan pelaku,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat, di Ambon, Minggu.
Hal ini dikatakannya setelah aparat Kepolisian Resort Kota Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease kurang dari 1x24 jam berhasil menangkap satu terduga pelaku penganiayaan warga dengan menggunakan senjata tajam di Desa Tial.
Pelaku yang ditangkap berinisial AFN alias Falevy. Ia diamankan aparat kepolisian pada Sabtu (17/6/2023). Sementara satu rekannya yang lain hingga saat ini masih terus dikejar polisi.
Perbuatan kedua tersangka menyebabkan dua warga Tial terluka. Satu di antaranya meninggal dunia. Korban meninggal yaitu FRS, 21 tahun. Sementara rekannya AH, 21 tahun, mengalami luka berat dan masih mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Satu pelaku penganiayaan sudah berhasil ditangkap kurang dari 1x24 jam. Untuk satu tersangka lain masih dalam penyelidikan," ujar Roem.
Ia mengimbau warga agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kasus penganiayaan tersebut kepada aparat kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Jangan main hakim sendiri.
Ohoirat menekankan, kasus penganiayaan yang terjadi merupakan perbuatan oknum, dan bukan atas nama kampung atau pun suku maupun kelompok tertentu.
"Kami tegaskan, jangan bawa-bawa suku maupun kelompok. Kami akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku terhadap pihak-pihak yang ingin memprovokasi atau memperuncing masalah ini," pintanya.
Polda Maluku juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan dapat menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang sudah terjaga dengan baik.
"Mari kita jaga Kamtibmas dan damai di Maluku. Serahkan pelaku untuk diproses hukum seberat-beratnya," tandasnya.