Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku mengikutsertakan anak dalam menyalurkan aspirasi dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Anak Kota Ambon 2023.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Rabu menyatakan Musrenbang anak kota Ambon dilaksanakan dengan dasar aturan yang menggambarkan bahwa pemerintah memberikan perlakuan yang baik kepada anak melalui kebijakan yang diatur oleh pemerintah.
"Negara menjamin pemenuhan hak anak di Indonesia dan jaminan ini harus terus dilakukan baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten kota bahkan desa dan kelurahan di wilayah NKRI," katanya.
Ia mengatakan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik harus dimulai secara bertahap. Langkah awal yakni memenuhi hak anak dengan melibatkan dalam penyusunan perencanaan pembangunan.
Musrenbang anak kota Ambon, merupakan upaya pemerintah agar bisa merencanakan apa yang menjadi kebutuhan anak, dan nanti akan disampaikan dalam musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Ambon tahun 2024.
Musrenbang dilakukan melalui Forum Anak Kota Ambon, sebagai wadah partisipasi yang menggerakkan dari perwakilan kelompok anak- anak.
"Pemerintah mesti memberikan sarana dan ruang yang cukup bagi mereka untuk dapat menyalurkan aspirasi mereka, apa yang mereka butuhkan, rasakan dan menjadi bagian dari proses pengambilan kebijakan pemerintah dalam setiap kebijakan," katanya.
Bodewin menyatakan, melalui musrenbang anak kota Ambon, anak-anak sudah waktunya tidak lagi dijadikan sebagai objek, tetapi anak mesti dijadikan subjek yakni ada bersama dalam seluruh proses perencanaan dan turut terlibat dalam pelaksanaan berbagai kebijakan di Kota Ambon.
"Dalam kondisi demikian makan kita akan mampu memberikan pemenuhan hak anak yakni anak dijaga, lindungi, pelihara dan memastikan masa depan dapat mereka raih dengan baik," katanya.
Pihaknya mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD) yang memberikan kesempatan melaksanakan musrenbang anak kota Ambon.
Diharapkan melalui forum ini anak diberikan kesempatan untuk berdiskusi sebagai perwakilan anak, menyampaikan apa yang menjadi suara hati, kemudian dibuat dalam suatu kebijakan yang pro pada kepentingan anak.
"Jadikan momen ini kesempatan emas kalian untuk diskusi tentang apapun yang anak butuhkan, sampaikan suara kepada pemerintah agar kami perjuangan dalam seluruh kebijakan pembangunan di Ambon," ujar Bodewin.
