Ternate (ANTARA) - Klub Liga 2 PSSI Malut United FC menumbuhkan potensi Sekolah Sepak Bola (SSB) melalui program coaching clinic, yang menjadi pondasi awal bagi anak usia dini dan usia muda dalam mengembangkan potensi diri terhadap sepak bola.
Asisten Manajer Malut United Asghar Saleh mengatakan, coaching clinic dilakukan di Kota Ternate dan Tidore karena ada beberapa pemain yang berasal dari kedua lokasi tersebut.
"Ini juga agar bisa bisa memberikan motivasi bagi adik-adik pemain bola SSB. Ke depan mereka bisa menjadi bagian dari Malut United," kata Asghar Saleh dihubungi usai coaching clinic di lapangan Marimoi, Kota Tidore.
Saat ini manajemen fokus di Liga 2, namun jika mendapat promosi ke Liga 1 musim depan, maka pemain muda bisa masuk dalam bagian Malut United.
“Namanya juga Malut United, pastinya ke depan mayoritas pemain-pemain Maluku Utara dan juga memiliki pemain usia muda," ujarnya.
Coaching clinic akan dilakukan di Halmahera, seperti Bacan, Tobelo, Morotai, Jailolo, karena memiliki bibit-bibit pesepak bola muda yang sangat luar biasa, sehingga diharapkan sepak bola Maluku Utara bisa bangkit.
Dengan dasar itu lah, Malut United memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan coaching clinic selama tiga hari bagi SSB di Maluku Utara.
Program pelatihan singkat itu akan digelar di Kota Ternate sebanyak 19 SSB di Stadion Gelora Kie Raha, Kota Sofifi lima SSB, dan Kota Tidore tujuh SSB di Stadion Marimoi.
Coaching clinic yang ditangani langsung pelatih Imran Nahumarury, asisten pelatih Rudiyanto Tutuly, dan Direktur Teknis Malut United FC Yeyen Tumena berjalan lancar dan sukses. Bahkan menerima antusiasme dari Masyarakat.
Coaching clinic yang dilakukan oleh SSB khususnya bagi usia muda, menjadi masa depan dunia sepak bola Maluku Utara.