99,64 Siswa SMP di Malut Lulus UN

Ternate (Antara Maluku) - Angka kelulusan Ujian Nasional (UN) SMP sederajat Tahun Ajaran 2011/2012 di Provinsi Maluku Utara mencapai 99,64 persen atau meningkat dibandingkan sebelumnya yang baru mencapai 99,53 persen.

Ketua Panitia UN Maluku Utara (Malut) Imran Yakub di Ternate, Jumat, mengatakan dari 19.200 peserta UN SMP sederajat di Malut Tahun Ajaran 2011/2012, yang lulus tercatat 19.128 siswa atau 99,64 persen.

Sedangkan tahun sebelumnya, para peserta yang dinyatakan lulus UN tingkat SMP sederajat hanya mencapai 99,53 persen.

Menurut dia, meningkatnya kelulusan UN SMP sederajat di Malut Tahun Ajaran 2011/2012 tersebut menunjukkan semakin membaiknya kegiatan proses belajar-mengajar di daerah ini, khususnya dalam menyiapkan siswa yang akan mengikuti UN.

"Kita harapkan, hasil yang dicapai pada Tahun Ajaran 2011/2012 tersebut akan terus memotivasi para guru serta semua pihak terkait lainnya untuk meningkatkan proses belajar-mengajar, sehingga pada UN tahun depan angka kelulusannya terus meningkat," katanya.

Hasil UN SMP sederajat tersebut telah diserahkan ke pihak Diknas seluruh kabupaten/kota di Malut untuk selanjutnya diteruskan ke setiap sekolah, sementara pengumumannya akan dilakukan pada Sabtu (2/6).

Ia mengatakan, semula ada 65 SMP di Malut yang hasil UN-nya bermasalah, karena ada siswa peserta UN yang tercatat di SMP berbeda, sehingga Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sempat menahan hasil UN di 65 SMP tersebut.

Namun, panitia UN Malut telah mengambil langkah-langkah dengan cara menghubungi Kepala Sekolah ke-65 SMP tersebut untuk membuat surat pernyataan mengenai keberadaan siswa yang sebenarnya dan sudah disampaikan ke BSNP.

"Surat pernyataan yang diberikan kepada sekolah ke-65 SMP tersebut kemudian menjadi dasar bagi BSNP untuk mengeluarkan hasil UN, sehingga sudah bisa diumumkan pada Sabtu besok," katanya.

Panitia UN Malut mengharapkan para siswa SMP tidak merayakan kelulusannya dengan aksi coret-coret pakaian seragam atau kegiatan lainnya yang dapat merugikan para siswa sendiri.