Ambon (Antara Maluku) - Persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Ambon, ibukota Provinsi Maluku, masih cukup untuk melayani masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya selama 48 hari.
Wira Penjualan PT Pertamina Cabang Ambon, Surya, kepada ANTARA, di Ambon, Senin, mengatakan, persediaan minyak tanah, bensin maupun solar sekarang ini cukup banyak dan bisa melayani permintaan masyarakat selama 48 hari.
Karena itu masyarakat Kota Ambon terutama warga muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan BBM terutama minyak tanah.
Surya menjelaskan, persediaan BBM yang ada di terminal transit, Desa Waiyame, Kecamatan Teluk Ambon,yang selama ini melayani masyarakat Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat tidak pernah kosong, sebab setiap minggu selalu saja ada kapal tangker yang datang membawa BBM.
"Bahkan hampir setiap hari ada saja kapal tanker yang masuk keluar pelabuhan terminal transit Waiyame untuk melakukan pembongkaran dan memuat untuk disuplai ke daerah - daerah tujuan," ujarnya.
Untuk Pulau Ambon dan sekitar, lanjutnya, BBM yang tersedia rinciannya, yakni untuk minyak bensin tercatat sebanyak 9.360 kilo liter (KL), ketahanannya bisa mencapai 48 hari.
Sedangkan minyak tanah sebanyak 4.505 KL ketahanannya mencapai 32 hari, dan solar 49.209 KL ketahanan hingga 92 hari kedepan.
Karena itu masyarakat tidak perlu takut sebab persediaan cukup banyak dan akan selalu bertambah, apalagi kapal tangker secara rutin masuk terminal transit untuk menurunkan BBM.
Sedangkan suplai ke enam Stasiun Pengisihan Bahan Umum (SPBU) yang ada di Kota Ambon dan satu SPBU di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Ambon) tetap dilakukan setiap hari sesuai permintaan, kata Surya.
Persediaan BBM di Ambon Cukup
Senin, 23 Juli 2012 13:26 WIB