Ternate (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Maluku Utara membekali mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam (IAIN) Ternate soal pengelolaan keuangan negara yang bersumber dari APBN.
"Kami menggelar sosialisai ketentuan pelaksanaan undang-undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD) sebagai tindak lanjut kerja sama dengan IAIN Ternate," kata Kakanwil DJPb Malut Tunas Agung Jiwa Brata di Ternate, Senin.
Menurut dia sosialisasi yang bertajuk Treasury Goes to Campus merupakan implementasi dari arahan menteri keuangan Republik Indonesia, terkait penyampaian kebijakan UU HKPD di Perguruan Tinggi.
Mengambil tema Peran Regional Chief Economist (RCE) dalam Mengawal Implementasi UU HKPD di Maluku Utara kegiatan dikemas dalam Treasury Goes to Campus berlangsung di auditorium FEBI, dan diikuti oleh mahasiswa serta dosen FEBI.
Selain menyosialisasikan UU HKPD, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kanwil DJPb Malut dan FEBI IAIN Ternate.
Brata mengungkapkan, kegiatan sosialisasi ini pada hakikatnya, untuk menjalin relasi dengan akademisi selaku pakar di bidang ekonomi.
Sementara Dekan FEBI IAIN Ternate, Maluku Utara Dr Abu Sanmas meminta seluruh mahasiswa diberi penguatan wawasan soal pengelolaan keuangan yang bersumber dari APBN.
"Implementasi UU nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah penting dipahami mahasiswa, kampus menyambut baik dan mengapresiasi, sehingga mahasiswa paham mekanisme pengelolaan APBN," kata dia.
Abu Sanmas mengatakan sosialisasi ini juga merupakan merupakan kerja sama antara FEBI IAIN Ternate dan Kanwil DJPb Maluku Utara.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi Kanwil DJPb Maluku Utara yang telah berkenaan memberikan sosialisasi sekaligus menandatangani nota kesepahaman antara FEBI IAIN Ternate dengan Kanwil DJPb Malut.
Sosialisasi ketentuan pelaksanaan undang-undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD) menghadirkan tiga narasumber yaitu Akademisi Unkhair Ternate Dr Azis Hasyim, Kanwil DJPb Malut Achmad Syaiful, serta pakar ekonomi IAIN Ternate Dr Syaifuddin.