Ambon (Antara Maluku) - Masyarakat di desa Latta dan Lateri, kecamatan Baguala sudah semakin sadar bersih, demikian Daniel Pelasula, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon, kepada ANTARA di Ambon, Selasa.
"Mereka sudah lebih sadar bersih dengan tidak lagi membuang sampah di selokan atau di pantai, tetapi pada bak-bak sampah yang sudah disediakan oleh Dinas Kebersihan Kota Ambon," katanya.
Pelasula mengatakan, Latta dan Lateri merupakan proyek percontohan Desa Bersih Sampah oleh LIPI Ambon, dan masyarakat di kedua desa tersebut telah menunjukan perubahan yang cukup signifikan terhadap pola kebiasaan pengelolaan sampah.
Sejak dicanangkan sebagai Desa Bersih Sampah pada Juni 2012 hingga tahap evaluasi pertama, Agustus 2012, LIPI Ambon menganggap warga di kedua desa yang berdampingan itu telah mampu mengelola sampah.
"Kami tidak lagi menemukan sampah-sampah yang berserakan di selokan-selokan ataupun di pantai. Kami akan melakukan evaluasi kedua pada November 2012 untuk menyatakan bahwa mereka berhasil bebas dari sampah," ucap Pelasula.
Ia menyatakan, kesadaran masyarakat desa Latta dan Lateri untuk membuang sampah pada tempatnya, dan kemampuan untuk mengelola sampah menjadikan kawasan mereka tidak hanya sebagai daerah proyek percontohan tapi juga model desa bersih.
Khususnya dalam menjaga kebersihan Teluk Ambon yang sebagiannya berada dalam wilayah administrasi kedua desa tersebut.
"Keberhasilan mereka akan dievaluasi juga dalam Riset Kompetitif LIPI Ambon pada 20 Oktober nanti, karena program ini juga termasuk dalam program utama kami, yakni melindungi habitat Teluk Ambon, salah satunya dari sampah yang berasal dari daratan," katanya.
Menurut Pelasula, Pemerintah Kota setempat telah menyatakan dukungan positif mereka terhadap program Desa Bersih Sampah yang digelar LIPI Ambon, dengan mengajukan permintaan pembuatan model yang sama pada desa-desa lainnya di Ambon.
"Dinas Kebersihan Kota Ambon telah meminta kami untuk membuatkan model-model dan rancangan kerja Desa Bersih Sampah, seperti yang kami lakukan pada desa Lateri dan Latta," kata Pelasula.
Peneliti: Desa Latta-Lateri Semakin Sadar Bersih
Selasa, 16 Oktober 2012 7:47 WIB