Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku melepas sebanyak 34 mahasiswa Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) periode 2023.
"Semoga semua proses pendidikan terkait dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah dijalani di Universitas Pattimura bisa menjadi bekal yang berguna bukan hanya didalam bangku perkuliahan tetapi juga menjadi modal yang kuat ketika menghadapi tantangan di masyarakat," ucap Penjabat Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti Dr Joseph Pagaya di Ambon, Jumat.
Ia menyampaikan kepada ke34 mahasiswa inbound bahwa harus dapat memaknai dengan baik tujuan dari mengikuti kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) mulai dari awal menginjakan kaki di kampus orang basudara serta segala proses yang telah diikuti selama kurang lebih empat bulan terakhir.
"Kiranya ini bisa menjadi pengalaman yang baik dan berguna ketika kembali ke kampus masing-masing," kata dia.
Di tempat yang sama Kordinator Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Dr Julieta A. B. Mamesah, dalam laporanya mengatakan ke 34 mahasiswa selama satu semester telah melakukan kegiatan perkuliahan umum dan melaksanakan salah satu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yakni Modul Nusantara.
Modul Nusantara sendiri adalah rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berkala.
"Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan ruang perjumpaan antar mahasiswa, menambah pemahaman, dan pengendapan makna toleransi," kata Mamesah.
Mamesah mengucapkan terima kasih kepada Unpatti serta semua pihak baik itu para dekan ketua program studi, serta dosen yang telah melayani ke 34 mahasiswa Inbound PMM selama mengikuti kegiatan di Universitas Pattimura.
"Selamat kembali ke perguruan tinggi asal masing-masing," katanya.
Sementara itu salah satu perwakilan dari 34 mahasiswa Inbound PMM Muhammad Fauzan Alfath saat menyampaikan pesan dan kesan mengatakan proses perkuliahan di Unpati sangat berharga baginya karena untuk pertama kalinya dia bisa belajar dan mengenal kebudayaan serta kearifan lokal yang ada di Maluku.
"Terima kasih untuk Rektor beserta Para pimpinan serta para staf pengajar untuk semua proses yang telah dilewati selama kurang lebih satu semester ini, saya berharap kepada rekan-rekan mahasiswa 34 mahasiswa Inbound PMM agar tetap merawat kebersamaan ini walapun sudah kembali ke perguruan tinggi asal," tuturnya.