Ternate (Antara Maluku) - Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara berencana memproduksi papeda instan sebagai salah satu upaya meningkatkan minat masyarakat terhadap makanan tradisional yang terbuat dari bahan sagu dan kuah ikan itu.
"Selama ini kami hanya mengenal mie instan, nantinya akan ada pula papeda instan. Kami akan memproduksi papeda instan dan pasti banyak yang menyukainya," kata Kepala Distan Maluku Utara (Malut) Gazali Westplat di Ternate, Jumat.
Selama ini jika ingin mengkonsumsi papeda, masyarakat harus melalui proses yang agak rumit yakni mulai dari menyiapkan sagu dan air panas sebagai bahan pengaduknya serta kuah ikan atau kuah sayur.
"Untuk mendapatkan rasa papeda yang nikmat memerlukan keahlian khusus dalam proses pembuatannya," katanya.
Menurut Ghazali, untuk menikmati papeda instan maka prosesnya hanya dengan menyiram sagu dengan air panas dan mencampurnya dengan kuah ikan kemudian menyantapnya, sama seperti ketika akan mengkonsumsi mie instan.
Dalam setiap bungkus papeda instan sudah tersedia semua bahan baku yang dibutuhkan, seperti sagu dan kuah serta dilengkapi pula dengan petunjuk teknik pembuatannya, sehingga siapa pun bisa menyiapkan sendiri.
Distan Malut, kata Ghazali, akan menjalin kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan Institut Pertanian Bogor dalam persiapan memproduksi papeda instan tersebut dan diharapkan dalam waktu yang tidak lama sudah bisa direalisasikan produksinya.
Distan Malut juga akan menjajaki kerja sama dengan swasta untuk memproduksi papeda instan itu, karena utuk menghasilkan produk papeda instan dalam jumlah besar dan memenuhi persyaratan, terutama dari segi keamanannya sebagai produk makanan, memerlukan modal besar.
Ia menambahkan bahwa Distan Malut selama ini terus menggalakkan pangan lokal sebagai salah satu upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras sekaligus mendukung ketahanan pangan di daerah ini.
Malut memiliki banyak jenis pangan lokal, seperti dari bahan sagu, ubi kayu, ubi jalar, keladi dan pisang. Pangan lokal ini terus dikembangkan, termasuk dalam cara penyajiannya agar menarik untuk dikonsumsi.