Jakarta (ANTARA) -
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan berbeda pilihan politik adalah hal yang biasa dan jangan sampai hal itu menjadi momen yang bisa memecah belah persatuan bangsa.
"Mungkin kita punya pilihan politik yang berbeda, biasa saja. Kita tidak perlu bertengkar, tidak perlu jotos-jotosan," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Kampanye hari ke-60, Ganjar kampanye akbar di NTT-Semarang
"Nomor Anda yang Anda angkat itu berbeda dengan saya, saya tidak apa-apa dan Sahabat Ganjar mampu menghadirkan pada dukungan yang Anda sampaikan," kata Ganjar.
Lebih lanjut Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa dalam sambutannya menuturkan Ganjar adalah pemimpin yang sepenuhnya menggunakan hati saat berada di tengah rakyat.
Menurut Andika, Ganjar adalah contoh pemimpin yang bisa melahirkan pendukung militan lantaran kedekatannya dengan rakyat.
"Hanya seorang pemimpin yang memakai hati yang bisa menjadikan loyalis pengikutnya semua militan dan rela berkorban. Itulah Mas Ganjar. Ganjar Menang, Ganjar-Mahfud," tutur Andika.
Hal senada disampaikan Caleg DPR RI dari PDIP Mochamad Herviano yang hadir pada kesempatan itu. Dia mengatakan, pesan perdamaian yang dibawa harus dilaksanakan untuk menjaga suasana riang gembira.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar: Beda pilihan itu biasa, utamakan perdamaian