Ternate (ANTARA) - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI M. Saleh Mustafa memberi apresiasi kepada pembina dan pelatih SSB di Maluku Utara (Malut) yang fokus mengembangkan pemain usia dini dan berpotensi jadi pemain tim nasional (timnas).
"Malut punya banyak potensi pemain sepak bola dan jika dilatih secara serius akan memberi dampak bagi sepakbola Indonesia dan mereka bisa berkontribusi menjadi pemain nasional mendatang," kata Pangkostrad Letjen TNI M Saleh Mustafa dihubungi dari Ternate, Senin.
Oleh karena itu, Pangkostrad mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian dan dukungan bagi pengembangan sepak bola di Maluku Utara.
"Saya juga berterima kasih kepada orang tua yang mendukung anaknya tanpa berpikir biaya dan beban lain," kata Saleh yang juga Jenderal kebanggaan warga Kota Ternate tersebut.
Menurut Pangkostrad, jika anak-anak kita fokus pada sepak bola maka ada dua hal positif yang dapat terwujud. Pertama, anak-anak akan dijauhkan dari pengaruh negatif seperti narkoba dan pergaulan bebas dan itu sangat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional.
Kedua, akan tercipta lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran karena pemain sepak bola saat ini telah menjadi profesi. Secara profesional seorang pemain bisa dibayar ratusan juta rupiah.
Pangkostrad juga memuji penampilan dua tim muda yang mewakili Maluku Utara di ajang putaran final Piala Soeratin tahun ini. Tim Gamalama Sinar Utara melaju hingga babak 16 besar sebelum kalah dari Yogyakarta saat berebut tiket delapan besar. Sedangkan tim Indonesia Muda Ternate telah sukses meraih tiket 8 besar setelah mengalahkan Papua Barat 2-0 senin sore di stadion YIS Sleman.
Terkait dengan itu, Pangkostrad memberikan dana bantuan untuk kedua tim yang membawa nama Maluku Utara. Bantuan telah diserahkan langsung ke pelatih Gamalama Sinar Utara maupun Indonesia Muda.
Jenderal bintang tiga kelahiran Kota Ternate yang juga pembina Malut United FC ini berharap, para pelatih dan pemain terus berlatih dan mengembangkan semua potensi yang dimiliki sehingga bisa terus berprestasi di level nasional.
"Sudah saatnya sepakbola kita bangkit dan Maluku Utara jadi barometer sepakbola di Indonesia Timur. Di level senior, kita punya Malut United dan pemain muda akan bergabung jika punya skill dan attitude yang baik. Tinggal prosesnya saja yang kita kawal," ungkap Saleh.