Ambon (ANTARA) - Komisi III DPRD Maluku mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan RI untuk menghidupkan kembali jalur lintasan pelayaran Kapal Motor Penyeberangan (KMP) tujuan Kabupaten Maluku Barat Daya untuk membuka keterisolasian dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Lintasan ini perlu dihidupkan kembali karena KMP Marsela yang dikelola BUMD Pemerintah Kabupaten MBD sudah karam dan tidak ada kapal pengganti hingga saat ini," kata anggota Komisi III DPRD Maluku Anos Yeremias di Ambon, Minggu.
KMP Marsela yang tenggelam sejak 2016 dikelola PT Kalwedo selaku BUMD milik Pemkab MBD namun hingga kini tidak ada kapal pengganti yang bisa melayari lintasan di daerah 3T tersebut.
Menurut dia, lintasan ini harus dihidupkan kembali oleh pemerintah dengan mengoperasikan KM Lelemuku yang saat ini masih dalam proses perbaikan akibat dibakar seorang oknum ABK.
KMP Lelemuku saat itu bersandar di Pelabuhan Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Senin, 24 Mei 2021 malam sengaja dibakar salah satu ABK berinisial YM saat dalam kondisi mabuk dan bertengkar dengan pacarnya.
"Untuk memperbaiki KMP Lelelmuku juga butuh dana besar minimal Rp10 miliar, tetapi kalau sudah rampung maka kami usulkan kepada Kemenhub agar KMP ini bisa melayani rute pelayaran di KKT dan masuk sampai wilayah MBD," ucap Anos.
Usulan tersebut telah disampaikan secara resmi baik dalam rapat komisi dengan mitra terkait maupun dengan Kementerian Perhubungan saat dilakukan agenda penyampaian aspirasi DPRD Maluku ke pemerintah.
"Jadi ini usulan kepada pemerintah untuk meninjau kembali lintasan KMP di wilayah MBD yang sudah lama tidak ada kapal feri yang beroperasi," tandasnya.
DPRD Maluku usulkan lintasan kapal feri ke MBD kembali dihidupkan
Minggu, 17 Maret 2024 4:32 WIB