Echa Paramitha menghipnotis sekitar 2.000 masyarakat Indonesia dan Inggris yang hadir dalam acara temu masyarakat dan halal bi halal di Wisma Nusantara London, ketika ia tampil membawakan lagu Gebyar yang dipopulerkan Gonbloh (almarhum).
Echa secara khusus diundang KBRI London untuk menghibur masyarakat Indonesia yang haus akan hiburan dengan menampilkan lagu Gebyar sebagai pembuka acara temu masyarakat yang digelar usai upacara dan perayaan HUT RI ke 68.
"Saya merasa bangga bisa menghibur masyarakat Indonesia yang ada di Inggris," ujar penyanyi yang pernah jadi penyinden Opera Van Java itu kepada Antara di London, Senin.
Dengan mengenakan busana brokat warna merah hasil rancangan sendiri, Echa Paramitha menyapa pengunjung yang memenuhi halaman belakang Wisma Nusantara dengan berbagai bahasa daerah.
Usai melantumkan lagu Gebyar gebyar , Echa yang didampingi pembawa acara Obie Asik kembali melantumkan lagu berbahasa Inggris "I Don't Want To Talk About It" (Rod Steward) dalam irama dangdut.
Sebanyak 10 lagu dilantunkan Echa Paramitha, termasuk lagu dari album terbarunya "So Sweet" dan single religinya yang bertajuk "Cuma 5 Waktu".
Lagu dangdut Bang Toyib, lagu Madu dan Racun serta poco poco berhasil mengobati rasa rindu masyarakat Indonesia akan tanah air dari berbagai kalangan diantaranya para pekerja domestik serta mix couple yang menikah dengan pria Inggris.
Echa Paramita yang pernah tampil di berbagai negara mengakui bahwa penampilannya kali ini sangat berbeda. Menyanyi dalam acara peringatan HUT RI sangatlah istimewa dan khusus, ujar penyanyi kelahiran 13 Desember 1984 itu.
Betapa tidak kota London, di Inggris bagi putri pasangan Baskoro Santiko dan Sri Supadminingsih sejak lama menjadi impiannya.
"Saya sangat terkesan dengan London," ujarnya.
Echa dalam kesempatan iti juga berwisata ke London Eye, London Bridge serta istana Bukingham, stadium sepakbola Arsenal dan Chelsea.
Semua obyek wisata di London termasuk daerah Camden Town yang mirip dengan jalan Malioboro di Yogjakarta atau Cihampelas di Bandung pun tidak diliwatinya.
Echa pun tidak melewati untuk berkunjung ke Abbey Road dengan jalan nya yang sangat terkenal tempat The Beatles melangkahkan kakinya di zebra cross. Selain itu tentunya wisata belanja yang diakuinya harga harga di Inggris ternyata tidak lebih mahal dari Indonesia.
"Koper saya jadi beranak pinak," ujar Echa yang juga membeli sepasang sepatu "Doc Marten" yang sangat dikenal yang berasal dari Inggris.
