Ambon (ANTARA) - Kajati Maluku Agoes S. Prasetyo menegaskan, setiap pejabat yang dilantik dan disumpah tidak sekedar hanya bertujuan sebagai bagian dari upaya mendorong pemantapan profesionalisme, peningkatan wawasan dan pengalaman semata.
"Pengangkatan seorang pejabat sangat mempertimbangkan hal penting dan esensial berkaitan dengan prestasi, dedikasi, loyalitas dan integritas seseorang sebagai bagian integral," kata Kajati di Ambon, Kamis.
Tujuannya guna mewujudkan komitmen dan tetap merawat serta menjaga secara konsisten, eksistensi serta kebesaran nama dan citra Kejaksaan RI agar tidak mencederai dan merusak harkat dan martabat lembaga ini.
Penegasan Kajati disampaikan pada pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan serta serah terima jabatan eselon II dan III di lingkup Kejati Maluku.
Salah satu pejabat yang dilantik adalah Jefferdian sebagai Wakajati Maluku yang sebelumnya menjabat Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung menggantikan pejabat lama I Ngurah Sriada, yang dipromosikan menjadi Wakajati Lampung di Bandar Lampung.
"Komitmen kita bersama selaku insan aparat penegak hukum Korps Adhyaksa sebagai bagian dari sistem dalam pemerintah tentang pentingnya kesadaran dan konsisten merepresentasikan janji dan pernyataan bahwa negara akan selalu hadir untuk mengurus, melayani, melindungi dan memberikan rasa aman kepada warga bangsa tanpa membeda suku, ras, agama dan golongan," ucapnya.
Komitmen dan pernyataan dimaksud mengandung prasyarat bahwa negara harus kuat dan tidak lemah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab termasuk dalam penegakan hukum yang dituntut menjunjung tinggi keadilan, kebenaran dan kemanfaatan.
Selain itu, pentingnya konsolidasi di antara segenap personil dan satker yang berada dalam lingkup kewenangan dan wilayah kerja masing–masing.
Sehingga dapat terciptanya kondisi harmonis dan menghasilkan sinergisitas kesamaan paham dan pandangan yang dapat melahirkan kesatuan pikiran sikap dan tindakan untuk mendorong akselerasi peningkatan kinerja dan pencapaian target serta tujuan yang direncanakan.
Berkenaan dengan itu pula, secara berkala perlu dilakukan monitoring dan evaluasi atas semua langkah, kegiatan dan kebijakan yang telah dan sedang dilakukan, mencegah terjadinya kegagalan dan menghindari kemungkinan terulangnya peristiwa kejadian negatif di masa lalu yang memerlukan pembenahan, penertiban, koreksi dan perbaikan.
"Selayaknya pula kita belajar mengetahui berbagai kekurangan, kelemahan dan kesalahan yang pernah terjadi, lalu memperbaiki dan mengembangkan kapasitas organisasi agar menjadi lebih baik sebagai bentuk upaya peningkatan dedikasi dan prestasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari," tandas Kajati.
Kajati juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para istri yang selama ini dengan penuh keikhlasan, ketulusan dan kesabaran telah turut menjaga dan mendampingi suami selama menjalankan penugasannya baik secara pribadi maupun melalui wadah organisasi Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Maluku maupun daerah.