Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara mengerahkan sebanyak 824 personel Polri yang terdiri dari 189 Personel Polda Malut dan 635 personel dari polres jajaran, dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Selain itu, terdapat 914 personel dari instansi terkait turut membantu dalam pengamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Malut," kata Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, di Ternate, Jumat.
Dia menjelaskan pihaknya akan melaksanakan Operasi Ketupat Kie Raha 2025 yang berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025.
Setelah itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) guna mengantisipasi lonjakan wisatawan hingga tanggal 14 April 2025.
"Untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik, Polda Malut telah menyiapkan 40 pos pengamanan, 19 pos pelayanan, dan 7 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah Malut," kata Kabid Humas.
Operasi ini bertujuan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, didukung oleh penegakan hukum, humas, serta bantuan operasional. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.
Selain itu, Kabid Humas juga menyampaikan bahwa Kepolisian telah menyediakan layanan call center 110 untuk memberikan informasi terkait mudik. Layanan ini bertujuan untuk menerima laporan, pengaduan, serta memberikan informasi mengenai kondisi lalu lintas dan keamanan selama periode mudik.
Kabid Humas berharap agar pelaksanaan Operasi Ketupat Kie Raha 2025 dapat berjalan dengan lancar. Menurutnya, operasi ini merupakan bentuk operasi kemanusiaan yang bertujuan untuk melayani seluruh masyarakat dengan sebaik-baiknya.
"Operasi Ketupat ini adalah operasi kemanusiaan yang tentunya kami ingin semua personel memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.