Ambon (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) secara berkala meningkatkan keahlian dan kompetensi petugas layanan teknik (Yantek) di wilayah kerja Masohi kabupaten Maluku Tengah dan Kota Tual.
General Manajer PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon, Minggu mengatakan, upaya dilakukan dengan menghadirkan kampus layanan teknik sebagai wadah untuk terus belajar sehingga semangat pelayanan terus digelorakan.
“Petugas Yantek merupakan salah satu ujung tombak Kami yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Hadirnya kampus Yantek di unit kerja PLN UIW MMU, tentu saja agar mereka dapat terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki," katanya.
Kampus Yantek digelar secara periodik di setiap unit, selain dapat meningkatkan kompetensi dari petugas Yantek, juga dapat memberikan pemahaman petugas terkait materi seputar teknik pelaksanaan Standar Operasi Prosedur (SOP) .
Selain itu, Instruksi Kerja (IK), budaya Keselamatan, Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L), serta keamanan di lingkungan perusahaan dan lingkungan masyarakat.
Selama periode Juni - Juli ini, PLN telah menyelenggarakan Kampus Yantek di Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi selama 11 hari.
Manager UP3 Masohi, Muhammad Ardian mengatakan, kegiatan peningkatan kompetensi dan penyegaran diikuti oleh petugas pelayanan teknik dari lima ULP di bawah wilayah kerja UP3 Masohi.
"Dengan adanya kampus Yantek ini dapat meningkatkan kemampuan spesifik dan umum dari seluruh petugas pelayanan teknik, sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan baik, tepat dan cepat dengan memperhatikan pentingnya K3 sehingga pelayanan PLN dapat menghasilkan respon positif dari masyarakat," katanya.
Selain itu, PLN UP3 Tual juga menggelar Kampus Yantek yang diikuti oleh 23 peserta dari Petugas Yantek yang tersebar di wilayah kerja.
Manajer UP3,Tual Eki Putra berharap, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada para petugas Yantek PLN tentang kegiatan operasional di lapangan.
Selama pelatihan para peserta diberikan kesempatan menerapkan secara langsung ilmu yang diperoleh melalui praktek pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Gardu, dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR).
"Selain untuk memberikan gambaran nyata kepada para peserta, praktek ini juga digunakan mengukur sejauh mana para peserta memahami ilmu yang diberikan, sehingga pelayanan prima selalu diterapkan dan pendapatan pun ikut meningkat, " katanya.