Ambon (Antara Maluku) - Landing Craft Tank (LCT) Jaya Mandiri II tenggelam di laut Kilmuri, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada Jumat (24/1) siang, sekitar pukul 14.00 WIT, akibat diterpa gelombang tinggi dan angin kencang.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Maluku, Kifly Wakanno, dikonfirmasi, Sabtu, mengatakan, LCT naas itu berlayar dari Ambon tujuan Air Nanang, kecamatan, SBT dengan muatan material untuk pembangunan jembatan.
Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa.
"Saya dilaporkan BPBD SBT bahwa 10 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkaan pada Jumat(24/1) malam, sekitar pukul 21.30 WIT dan saat ini sedang ditampung di kantor Syahbandar Geser," ujarnya.
Kifly menegaskan, para penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut maupun udara agar mewaspadai dampak dari musim pancaroba yang selalu diingatkan melalui peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), baik Pusat maupun Stasiun Pattimura Ambon.
"Khan peringatan dini itu telah diteruskan ke kepala BPBD sembilan Kabupaten dan dua Kota serta Bupati maupun Wali Kota se- Maluku sehingga itu harus dipatuhi sehingga bisa mengantisipasi musibah tidak diinginkan," katanya.
Kondisi pancaroba di Maluku telah mengakibatkan Kapal kargo KM. Obelik yang karam di perairan Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku sejak 9 Januari 2014 hingga saat ini belum dievakuasi dengan 21 ABK selamat.
Selain itu, banjir di Negeri Administratif Bula Air dan Negeri Administratif Fatolo, Kabupaten Seram Bagian Timur(SBT) pada Selasa(14/1).
Begitu pun pesawat Pilatus milik PT. Intan Angkasa di kawasan Un, Kota Tual, Minggu(19/1) sehingga menewaskan empat orang.
Musim pancaroba di Tanah Air, termasuk Maluku sehingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menelpon Penjabat Gubernur setempat, Saut Situmorang untu mengecek dampaknya dan menginstruksikan langkah - langkah antisipasi sejak dini pada Selasa(21/1) siang, sekitar pukul 13.00 WIT.
LCT Jaya Mandiri II Tenggelam di Perairan SBT
Sabtu, 25 Januari 2014 12:45 WIB