Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjajaki kerja sama dengan institusi kelautan China atau First Institute of Oceanography (FIO)-MNR.
"Hari ini kita memberikan satu contoh atau teladan yang baik dengan memulai kerja sama yang melibatkan para peneliti dalam suatu pekerjaan yang besar dan diharapkan implementasi dari kerja sama ini dapat segera direalisasikan," ungkap Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerja Sama dan Sistem Informasi Unpatti, Dr Ruslan H S Tawari di Ambon, Jumat.
Hal itu dikatakan Ruslan dalam Forum Diskusi Kelompok dengan tema Pengembangan Program Kerja Sama Unpatti-FIO di Ambon.
Ia melanjutkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempresentasikan serta berdiskusi bersama terkait berbagai aktivitas, riset dan pelatihan yang ada di dalam kerja sama, yang dilakukan oleh kedua lembaga tersebut.
Ia mengaku Unpatti membutuhkan aksi kerja nyata setelah penandatanganan kerja sama, sehingga dapat dirasakan langsung oleh kampus dan daerah.
Sebab, kata dia, FIO-MNR China sebagai First Institute of Oceanography, Ministry of Natural Resources of China, merupakan lembaga penelitian kelautan yang terkenal di dalam dan luar negeri. Lembaga ini berlokasi di kota Qingdao, China.
FIO-MNR China memiliki berbagai fasilitas, seperti peralatan pengukuran canggih untuk survei oseanografi, peralatan uji eksperimental, fasilitas pendukung penelitian.
FIO-MNR China telah menyelesaikan banyak proyek penelitian, termasuk proyek penelitian khusus utama nasional, proyek penelitian dasar kunci nasional, Program Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tinggi Nasional China (Program 863), proyek yang didukung oleh Kementerian Sains dan Teknologi Republik Rakyat China, dan banyak lagi.
“Terima kasih untuk sumbangan pikiran kawan – kawan pada awal kegiatan ini dan saya akan menjadikan ini sebagai barometer untuk seluruh kerja sama di Universitas Pattimura, sehingga setiap kerja sama harus diawali dengan forum diskusi," katanya.
Ia mengatakan forum ini sangat penting mengingat kontribusinya bagi pengelolaan sumberdaya laut Tanah Air.
“Oleh sebab itu, saya ingin benar-benar Universitas Pattimura menjadi pusat kolaborasi untuk pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan dan harus serius memberikan solusi terhadap seluruh masalah terkait dengan pengembangan, pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan,” kata Tawari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unpatti jajaki kerja sama dengan institusi kelautan China