Ambon (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku mengatakan ada delapan panelis yang dilibatkan dalam pelaksanaan debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Maluku tahap pertama yang dilaksanakan pada Sabtu (26/10) di Ambon.
“Akan ada delapan orang panelis yang dilibatkan, terdiri dari satu orang tokoh masyarakat dan tujuh orang akademisi, pada debat paslon peserta Pilkada Maluku 2024” kata Ketua Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Maluku Wawan Kurniawan, di Ambon, Kamis.
Ia menjelaskan, nama-nama panelis tersebut belum dapat disebutkan dan dipublikasikan kepada khalayak. Hal ini guna mencegah terjadinya kecurangan yang berpotensi jika para pasangan calon mengetahui para panelis tersebut.
“Kami tidak dapat memberi tahu, takutnya ada pasangan calon atau tim pemenangan yang menelepon mereka untuk meminta kisi-kisi pertanyaan dan sebagainya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, debat kandidat yang akan berlangsung di salah satu hotel di Kota Ambon dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB atau 10.00 WIT dan disiarkan langsung melalui media sosial milik KPU Maluku dan salah satu TV swasta.
Ia mengaku, debat perdana ini mengangkat tema “Akselerasi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Menuju Maluku yang Berdaya Saing dan Berbudaya Berbasis Kearifan Lokal”.
Dikatakannya, dalam debat kandidat itu akan menampilkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yakni nomor urut 1 Jefry Apolly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK), Paslon nomor 2 dua, Murad Ismail-Michael Wattimena (MI-MM) dan Paslon nomor urut 3, Hendrik Lewerissa-Abdulah Vanath (HL-AV).
"Mereka akan tampil dan melakukan debat selama 120 menit," terangnya.
KPU Maluku menjadwalkan pelaksanaan debat kandidat Pilgub Maluku digelar dua sesi. Sesi pertama pada 26 Oktober 2024 dan sesi kedua pada 23 November 2024.
Dengan semakin dekatnya hari pemilihan, KPU Maluku menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan. Debat kandidat ini diharapkan menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan informasi yang jelas dan objektif, sehingga pemilih dapat membuat keputusan yang tepat saat mencoblos.
KPU mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk aktif mengikuti debat ini dan berpartisipasi dalam pemilihan, demi terciptanya pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.