Ternate (ANTARA) - Alumni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) melibatkan institusi pendidikan dalam acara reuni akbar yang dirangkai dengan Simposium Bahasa dan Sastra Daerah di Maluku Utara (Malut) dalam melahirkan ide kreatif.
"Kami berharap pemikiran yang muncul dari para alumni bisa berkontribusi dalam menciptakan inovasi yang dapat kami dorong di pemerintahan," kata Pj Sekprov Malut, Abubakar Abdullah di Ternate, Senin.
Dia menyoroti rendahnya indeks inovasi Dinas Pendidikan di Malut yang berdampak pada penilaian pelayanan publik di daerah ini. Hal ini, menurutnya, menjadi tantangan besar yang perlu diatasi dengan kolaborasi antara pemerintah dan akademisi.
Abubakar mengajak seluruh pihak untuk fokus meningkatkan inovasi daerah. Menurutnya, saat ini pemerintah sedang berupaya keras meningkatkan indeks inovasi dengan melibatkan kampus dan institusi pendidikan sebagai mitra. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah, tetapi juga bagi kampus dalam mendapatkan perspektif praktis terkait tata kelola pemerintahan.
"Mari kita bangun komunikasi yang kuat antara seluruh pihak di sini. Kolaborasi ini adalah upaya bersama dalam mewujudkan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Pj Sekprov Malut itu.
Pj Sekda menyampaikan apresiasi atas terselenggara acara yang mempertemukan para alumni PBSI Unkhair, yang sebagian besar kini bekerja sebagai guru di berbagai wilayah.
Kehadiran para alumni yang telah berkontribusi di bidang pendidikan dinilai sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pemerintahan dan masyarakat di Malut.
Abubakar menyatakan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dan berharap agar kerja sama antara pemerintah daerah dan alumni semakin solid ke depannya.
"Pemprov Malut menyambut baik kegiatan seperti ini. Kami juga membuka ruang untuk kolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Abubakar.
Menurutnya, kesadaran dari para akademisi dan pendidik untuk saling bekerja sama dapat menjadi dorongan bagi pemerintah dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan, yang selama satu dekade terakhir mengalami berbagai tantangan.
Bahkan, Pj Sekprov mengajak para alumni, akademisi, serta seluruh pihak yang hadir untuk turut memberikan kontribusi, kritik membangun, hingga peta jalan terbaik guna mendorong upaya penataan dan perbaikan tata kelola pemerintahan.
Ia menekankan bahwa masukan dari para akademisi, terutama yang berkecimpung di dunia pendidikan dan kerap berhubungan dengan literatur, sangat berharga untuk pengelolaan pemerintahan yang lebih baik.
"Sebagai para akademisi, masukan dan saran dari Bapak dan Ibu sekalian tentang pengelolaan pendidikan di Maluku Utara adalah kontribusi yang penting bagi kami," ungkap Abubakar. Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa antara pemerintah dan kampus tidak ada batasan yang tegas. Keduanya saling membutuhkan dan seharusnya bisa bekerja sama secara sinergis.
Dalam konteks inovasi daerah, Abubakar juga menyampaikan harapannya agar indeks inovasi daerah dapat terus meningkat.
Menurutnya, inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa pengalaman para alumni yang kini bekerja di berbagai bidang pengabdian publik dapat menjadi kontribusi berharga bagi pemerintah dalam merumuskan terobosan-terobosan baru.
Libatkan institusi pendidikan, alumni PBSI gagas simposium bahasa dan sastra daerah Malut
Senin, 11 November 2024 20:12 WIB