Dobo (Antara Maluku) - Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengoperasikan dua unit perahu motor cepat atau speed boat pengawasan di wilayah perairan Arafuru.
"Dua unit speed boat ini bagian dari 10 yang kami bangun dari anggaran tahun 2013. Tujuannya untuk memperkuat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di seluruh perairan nasional," kata Dirjen PSDKP Syahrin Abdurrahman, usai acara penyerahan armada pengawasan tersebut di Pelabuhan Dobo, ibu kota Kebupaten Kepulauan Aru, Maluku, Sabtu.
Menurut dia, dua speed boat itu dioperasikan untuk meningkatkan pemberantasan "illegal fishing" dan mendukung industrialisasi kelautan dan perikanan berbasis "blue economy" (Peningkatan produksi kelautan dan perikanan tanpa menghasilkan limbah/zero waste - red) .
"Satu unit kami tempatkan di Timika, Papua, dan satu unit lagi di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku," katanya.
Sebelumnya, satu unit speed boat pengawasan juga ditempatkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mengawal pembangunan kelautan dan perikanan di Lombok Tengah dan Lombok Timur.
Syahrin menyatakan, pengoperasian speed boat pengawasan tersebut diharapkan dapat mewujudkan terselenggaranya pengelolaan dan pemanfaatan SDKP secara tertib dan bertanggung jawab, mengurangi potensi pelanggaran oleh kapal-kapal perikanan.
"Ini semua demi mempertahankan keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan yang pada akhirnya akan menjamin peningkatan produksi sesuai prinsip-prinsip `blue economic`," katanya.
Ia menambahkan, semua speed boat yang dioperasikan memililki spesifikasi panjang 12 meter, lebar 3,20 meter, tinggi 1,60 meter, kecepatan maksimal 24 knot, dapat menampung 10 ABK (anak buah kapal).
Kapal cepat dengan kapasitas tangki bahan bakar 600 liter ini memiliki mesin berukuran 2 x 220 HP dengan kemampuan jelajah (endurance) tidak kurang dari delapan jam.
"Biaya pembuatan speed boat ini masing-masing Rp1.518 miliar," kata Syahrin.
Menjawab pertanyaan wartawan, ia menyatakan bahwa total speed boat yang sudah dioperasikan untuk pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di seluruh perairan Indonesia sampai saat ini berjumlah 85 unit.
"Tentu saja masih kurang, dan kami akan terus menambahnya," katanya.
KKP Tambah Armada Pengawasan di Arafuru
Sabtu, 14 Juni 2014 15:03 WIB