Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku mengintensifkan pelatihan teknologi informasi (TI) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sebagai upaya membuka peluang kerja digital bagi pemuda di daerah itu.
"Saat ini banyak profesi yang memanfaatkan pelatihan digital seperti ini yang tentu dibutuhkan di era sekarang," kata Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Maluku Rin Hartami di Ambon, Minggu.
Hal itu dikatakannya dalam pelatihan TI yang diselenggarakan oleh Dispora Maluku dengan komunitas kreatif pemuda yakni Moluccas Creative Development Team (MCDT) di Kota Ambon.
Menurut Rin, pelatihan yang diselenggarakan tersebut juga meningkatkan daya saing para pemuda Maluku dalam bidang digital.
"Kami berharap para peserta bisa memanfaatkan pelatihan dengan baik agar dapat mengembangkan kapasitas dan kecakapan digital di era saat ini," katanya.
Sementara itu, perwakilan MCDT Viany Huwae mengatakan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 150 pemuda dari berbagai golongan.
Dalam pelatihan TI tersebut pihaknya memberikan penyuluhan tentang pengoperasian ms office, desain grafis, manajemen blogspot, kanal sosial media, manajemen sosial media dan website hingga editing foto dan video ymg diikuti oleh 150 peserta.
"Pelatihan dilaksanakan selama 7 hari dengan satu materi setiap hari. Para peserta mendaftar ke berbagai jenis pelatihan, jadi mereka bisa melihat kapan jadwal pelatihannya," katanya.
Ia menambahkan bahwa pelatihan tersebut tidak dipungut biaya apapun namun para peserta akan mendapatkan sertifikat yang dapat dipakai untuk melamar pekerjaan.
Sementara itu berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berdasarkan survei indeks literasi digital, Provinsi Maluku memperoleh nilai sebesar 3,60 yaitu sedikit di atas rata-rata indeks literasi digital nasional yang berada dalam kategori sedang dengan angka 3,49 dari 5,00.
Oleh sebab itu pelatihan TI yang diselenggarakan ini tentunya semakin membuka kesempatan kerja bidang digital bagi para pemuda di daerah itu.