Ternate (ANTARA) - Penjabat Gubernur Maluku Utara (Malut) Samsuddin Abdul Kadir menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut telah mempersiapkan masa transisi kepala daerah yang akan dilantik pada 20 Februari 2025 dengan melakukan sinkronisasi program prioritas.
"Terima kasih kepada seluruh ASN yang telah memanifestasikan kedisiplinan dan peningkatan kinerja, sehingga semua program telah dilakukan sinkronisasi pada masa transisi ini," kata Samsuddin dalam upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang berlangsung di pelataran Kantor Gubernur Malut, di Sofifi, Senin.
Dia mengatakan persiapan dan perencanaan terkait rekomendasi program prioritas itu dapat menjadi acuan bagi kepala daerah baru yang akan memimpin Malut ke depan.
"Selain untuk memastikan pembangunan berkelanjutan yang terencana, dokumen RPJMD ini penting sebagai bahan acuan untuk pemimpin Maluku Utara ke depan karena kita semua tentunya ingin agar pembangunan dapat terus berjalan secara berkelanjutan," ujarnya.
Dalam suasana upacara yang berjalan khidmat tersebut, Samsuddin juga mengingatkan bahwa aparatur sipil negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan agenda politik harus terus melaksanakan konsolidasi kinerja secara sinergis.
"Dalam kontestasi politik, ada peraduan visi misi antar calon dan sekarang kita telah mendapatkan pemenangnya. ASN sebagai pelaksana agenda politik tentu dalam transisi masa pemerintahan akan berimplikasi pada konsolidasi kinerja," ujarnya
Pj Gubernur Malut berpesan kepada ASN agar bekerja sesuai dokumen RPJMD yang disusun dan disepakati dengan DPRD. RPJMD menjadi instrumen pembangunan berkelanjutan dan strategi pembangunan untuk menjamin kesejahteraan dan mutu hidup masyarakat ke depan.
Menurut dia, visi dan misi kepala daerah terpilih sudah memiliki kesinambungan dengan rencana yang ada. Namun, penyesuaian mendalam pada tingkat program dan sub kegiatan diperlukan agar setiap langkah dapat dieksekusi secara optimal.
"Transisi ini adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan konsolidasi arah pembangunan yang jelas dan terukur. Dengan penyelarasan ini, Maluku Utara akan memiliki fondasi yang kokoh untuk lima tahun ke depan," katanya.