Pemkot Ambon Lakukan Operasi Bibir Sumbing Gratis

Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan operasi terpadu urologi dan bibir sumbing gratis bagi warga Kota Ambon dan sekitarnya.

Operasi urologi merupakan kerjasama Pemerintah Kota Ambon dan Vlissingen Belanda pada 13 - 25 November 2013, sedangkan operasi bibir sumbing kerjasama dengan kick Andy Foundation pada 1 November, kata Kadis Kesehatan setempat, Treesje Tory di Ambon, Kamis.

"Operasi terpadu merupakan hasil kerjasama berbagai pihak yang selama ini membantu Pemkot yakni pemerintah Vlissingen dan Kick Andy Foundation," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat kurang mampu di Pulau Ambon dan sekitarnya, guna memperoleh pengobatan kesehatan secara cuma-cuma.

"Masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan saluran kencing, batu ginjal dan prostat dapat memperoleh pengobatan operasi oleh tim ahli dari Belanda," katanya.

Tim Vlissingen akan mendatangkan dua dokter urologi, satu dokter anastesi, asisten dan beberapa perawat. Pasien juga akan melakukan pemeriksaan awal sebelum dilakukan operasi.

"Tim ini juga akan dibantu dokter ahli dari RSUD Dr Haulussy Ambon untuk mempermudah proses operasi.

Sedangkan operasi bibir sumbing merupakan tindak lanjut rangkaian kegiatan bakti sosial menyambut HUT ke-439 Kota Ambon yang dilakukan kick andy foundation.

Sebelumnya telah dilakukan rangkaian operasi katarak di klinik mata Ambon - Vlissingen (AV) desa Passo, kecamatan Bagula.

"Rangkaian operasi terpadu ini kami tidak menargetkan jumlah pasien, kami berharap semakin banyak yang terdaftar lebih baik agar masyarakat dapat terlayani kesehatan," ujarnya.

Treesje menjelaskan, masyarakat yang mempunyai gangguan kesehatan dapat mendaftarkan diri ke puskesmas terdekat atau ke Dinas Kesehatan Ambon untuk mendapatkan pelayanan tersebut.

Pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui puskesmas, media cetak dan radio serta spanduk, agar masyarakat yang menglamai gangguan penyakit tersebut dapat mendaftarkan diri.

"Pasien yang terdaftar masih sedikit. Masyarakat perlu diberikan pemahaman bahwa operasi ini dilakukan secara cuma-cuma atau tidak dipungut bayaran termasuk untuk biaya rawat inap juga ditanggung pemerintah daerah," tandasnya.