Ambon (Antara Maluku) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon P. Saimima mengatakan bahwa terminal transit yang terdapat di Desa Passo, Kecamatan Baguala, kota setempat akan beroperasi pada awal tahun 2016.
"Karena itu, dalam waktu dekat, khusus pekerjaan untuk lantai satu, akan diselesaikan," katanya saat memberikan keterangan pada rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kota Ambon yang dipimpin Ketua Komisi Rofik Afifudin di Ambon, Rabu.
Terkait dana yang akan digunakan, lanjutnya, yakni sebesar Rp8 miliar yang merupakan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp5 miliar dan Rp3 miliar lainnya dialokasikan dari Pemerintah Provinsi Maluku.
Sementara, pada bangunan lantai dua dan tiga akan diinvestasikan sebab penyelesaian terminal transit ini pada tahun 2015 tidak dianggarkan dalam APBD Kota Ambon, katanya.
"APBD Kota Ambon saat ini sangat terbatas, tetapi pada prinsipnya Dinas Perhubungan Kota Ambon ada hal lain yang bisa menghasilkan pendapatan," ujarnya.
Saimima mengatakan guna melanjutkan pekerjaan pembangunan terminal transit benar - benar membutuhkan dukungan politik untuk menata terutama perparkiran yang ada di kawasan itu.
"Terminal transit perencanaannya pada tahun 2006 dan dikerjakan tahun 2007 dan sampai saat ini terminal tersebut belum juga selesai," katanya.
Saimima yang baru dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon awal Agustus 2014 berupaya untuk dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan terminal transit tersebut dengan melakukan koordinasi dengan Dinas PU setempat dengan melakukan uji bangunan secara struktur masih bagus hanya saja bahan - bahan material yang ada disana sudah tidak bisa digunakan lagi untuk pembangunan selanjutnya.
"Jika dihitung anggaran yang akan dibutuhkan guna penyelesaian terminal secara keseluruhannya membutuhkan dana sebesar Rp60 miliar karena banyak bagian yang sudah rusak," katanya.
Menurutnya, APBN murni untuk proyek tersebut tidak ada, dan dari pihak Kementerian hanya bisa membantu untuk terminal Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Perintis.