Ternate (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan Maluku Utara (Malut), Graal Taliawo menyoroti fasilitas dermaga pelabuhan feri di Kabupaten Halmahera Utara terbengkalai, karena tidak gunakan, sehingga dermaga maupun ruang tunggunya rusak.
"Ini adalah ironis, karena fasilitas yang dibangun pasti dengan biaya yang mahal atau besar, tetapi terbengkalai dan bahkan rusak," kata Graal Taliawo saat dikonfirmasi di Ternate, Minggu.
Dia mengatakan dilihat sepintas bisa jadi studi kelayakannya ini juga asal - asalan tidak bertanggung jawab mereka bangun di tempat yang ombaknya kencang dan bahkan lokasinya ini banyak karang
"Coba lihat kondisi dermaga patah, padahal pelabuhan feri ini seharusnya dipakai dengan sarana transportasi untuk penyeberangan masyarakat dari Kabupaten Halmahera Utara ke Halmahera Timur atau sebaliknya," ungkap Graal.
Dia menjelaskan Pelabuhan Doro yang berada di wilayah Kao di Kabupaten Halmahera Utara itu seharusnya digunakan untuk penyeberangan masyarakat ke Kabupaten Halmahera Timur, melalui pelabuhan Wasile atau Pelabuhan Subaim, tetapi sekali lagi sangat disayangkan, karena fasilitas terbengkalai.
"Saya mau pastikan dulu kira - kira siapa yang punya tanggung jawab apakah pemerintah pusat atau pemerintah provinsi, nah jika memang Pemprov Malut, maka kita minta Gubernur Malut dan jajarannya untuk mengevaluasi dengan hasil kerjanya seperti ini," ujar Anggota Komite II DPD RI itu.
Dia menyayangkan anggaran negara dibuang percuma, tanpa pemanfaatan yang lebih jauh untuk kepentingan buat masyarakat dalam ketersediaan transportasi.
Pelabuhan Doro di Kabupaten Halmahera Utara itu jika digunakan, terutama jalur penyeberangan ke Kabupaten Halmahera Timur maka jalur tersebut bisa memangkas waktu lebih cepat jika dibandingkan dengan jalur darat yang memakan waktu berjam-jam.