Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menetapkan Desa Nania Kecamatan Baguala, sebagai kawasan percontohan pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal.
"Desa Nania ditetapkan sebagai kawasan percontohan pemasangan IPAL komunal yang dimulai sejak tahun 2014 dan dilanjutkan kembali pada Februari 2015," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Senin.
Ia mengatakan, target pemasangan IPAL komunal sebanyak 300 unit pipa pembuangan dengan total keseluruhan mencapai 600 unit sambungan pipa.
"Pemasangan jaringan pipa ini baru pertama kali dilakukan yang terlaksana atas kerja sama dengan pemerintah Australia dengan sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia termasuk Kota Ambon," katanya.
Menurut Richard, pengalaman menunjukkan sebagian kawasan di Indonesia telah menggunakan IPAL komunal yang berfungsi untuk membantu masyarakat.
"Kondisi lingkungan di Ambon banyak yang sudah tercemar, sehingga perlu dicegah sedini mungkin sehingga ke depan anak cucu terhindar dari penyakit," ujarnya.
Untuk kota Ambon, lanjutnya beberapa kawasan telah menggunakan jaringan IPAL yakni Desa Kayu Tiga, kecamatan Sirimau dan Kate-Kate kecamatan Teluk Ambon, pemasangannya dilakukan pemerintah provinsi dan Kota Ambon Nania merupakan daerah pertama.
"Diharapkan pemasangan IPAL di Desa Nania ini berhasil, dan akan menjadi contoh bagi semua desa, kelurahan yang ada di Kota Ambon yang juga akan dibangun jaringan seperti ini," katanya.
Dijelaskannya, warga Nania harus berperan aktif membantu pemerintah untuk mengawasi proses pekerjaan atau pemasangan pipa ini sehingga tidak ada masalah dikemudian hari.
"Jaringan pipa berisiko tinggi bila salah pemasangan atau pipanya terlalu kecil akan terjadi penyumbatan. Jika terjadi demikian maka fatal akibatnya. Oleh karena itu proses pemasangan itu sendiri harus diawasi dengan baik oleh masyarakat," tandasnya.
Sementara itu perwakilan konsultan (IND) Australia Hur Hasan menambahkan, program pemasangan IPAL komunal merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Australia dengan Indonesia yang mana dari 500 kota dan kabupaten itu hanya 40 lebih kota yang menyetujui pemasangan IPAL.
"Ambon merupakan salah satu kota yang menyetujui proses pemasangan jaringan, sehingga ditargetkan pada pertengahan tahun 2015 ini dapat rampung. Seluruh sambungan di Desa Nania mencapai 600 unit, ukuran pipa juga cukup besar yakni pipa sambungan dari rumah ukuran empat inch sedangkan menuju pipa induk enam inch ke bak penampung," katanya.