Ternate (Antara Maluku) - Pengamat pendidikan dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate Syahrir Muhammad mengatakan pengingkaran terhadap nilai-nilai Pancasila yang kini mewarnai kehidupan bermasyarkat, bernegara dan berbangsa harus dihentikan.
"Pengingkaran terhadap nilai-nilai Pancasila saat ini semakin mengkhawatirkan. Jika tidak dihentikan, selain akan merusak kemurnian Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, juga bisa mengancam kelangsungan hidup bangsa Indonesia," katanya di Ternate, Senin, terkait peringatan hari lahir Pancasila.
Menurut dia, pengingkaran terhadap nilai-nilai Pancasila di antaranya terlihat dari begitu mudahnya kelompok masyarakat berkonflik hanya karena perbedaan suku atau agama, maraknya praktik korupsi, praktik politik uang dan kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan umum dan semakin menguatnya individualisme.
Pengingkaran nilai-nilai Pancasila, kata Syarir Muhammad, karena kegiatan yang bersifat internalisasi nilai-nilai Pancasila tidak lagi dilakukan secara serius, baik di lingkungan pendidikan maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,terutama setelah jatuhnya Orde Baru.
Ia mengatakan, kalaupun ada kegiatan terkait internalisasi nilai-nilai Pancasila, umumnya hanya sebatas dalam bentuk memberi pengetahuan mengenai nilai-nilai Pancasila, tidak ditindaklanjuti dengan kegiatan yang sifatnya untuk penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
"Semua pengingkaran nilai-nilai Pancasila tersebut harus dihentikan dengan cara membangun kesadaran bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa yang harus diimplementasikan secara utuh dalam pola pikir dan perilaku setiap warga negara Indonesia, baik masyarakat biasa maupun kalangan penjabat birokrasi dan legislatif," katanya.
Selain itu, menurut Syarir Muhammad, internalisasi nilai-nilai Pancasila harus digiatkan kembali, baik di pendidikan formal maupun non formal, termasuk semua kebijakan pemerintah, baik di bidang sosial, ekonomi, politik, budaya maupun dalam hubungan dengan dunia internasional.
Ia menambahkan, keteladanan dari para pemimpin di bangsa ini, baik di pusat maupun daerah, termasuk para elit politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mempraktekan nilai-nilai Pancasila.
Pengamat: Pengingkaran Nilai-Nilai Pancasila Harus Dihentikan
Senin, 1 Juni 2015 14:22 WIB