Ternate (ANTARA) - Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono turun ke lapangan menemui massa aksi di Sofifi sekaligus memantau suasana demonstrasi yang digelar sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa di depan Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara pada Selasa.
"Penyampaian aspirasi adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang. Polri hadir untuk memastikan keamanan sekaligus menjadi jembatan agar suara masyarakat dapat tersampaikan dengan baik kepada pihak yang berwenang,” ujar Kapolda Malut Irjen Pol Waris Agono saat bersama Gubernur Malut, Sherly Tjoanda di hadapan ratusan massa aksi.
Aksi massa yang berlangsung tertib dan kondusif setelah Kapolda Malut, turun langsung menemui massa aksi.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban serta menghindari tindakan anarkis. Menurutnya, pesan yang disampaikan melalui unjuk rasa akan lebih mudah diterima apabila disampaikan dengan damai.
“Saya yakin masyarakat Maluku Utara masih menjunjung tinggi adat dan budayanya. Untuk itu, saya menghimbau kepada para pengunjuk rasa agar mengedepankan adat se atorang dan segulaha dalam menyampaikan aspirasi,” pintanya.
Imbauan Kapolda mendapat respons positif dari para demonstran. Mereka menyambut baik sikap aparat keamanan yang turun langsung mendengarkan suara masyarakat. Setelah menyampaikan aspirasi dan dialog singkat, massa aksi akhirnya membubarkan diri secara tertib tanpa meninggalkan kericuhan.
Kehadiran aparat Kepolisian yang berjaga sejak pagi hingga sore memastikan jalannya aksi tetap aman. Tidak ada laporan gangguan keamanan yang berarti selama kegiatan berlangsung.
Demonstrasi kali ini menjadi bukti bahwa ruang demokrasi di Maluku Utara tetap terjaga, dengan sinergi antara masyarakat, mahasiswa, dan aparat keamanan. Dialog terbuka yang difasilitasi langsung oleh Kapolda dinilai sebagai langkah positif dalam menjaga stabilitas daerah, sekaligus memastikan aspirasi warga tersampaikan ke pihak terkait.
Berdasaekan pantauan, sejak pagi, ratusan demonstran telah memadati halaman kantor DPRD Malut di Sofifi. Mereka membawa berbagai spanduk, poster, serta menyuarakan aspirasi dengan lantang. Tuntutan yang disampaikan bervariasi, mulai dari persoalan sosial hingga isu-isu pembangunan daerah.
Melihat dinamika aksi yang cukup ramai, Kapolda Maluku Utara bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) datang langsung ke lokasi.
Kehadiran Kapolda sontak menjadi perhatian massa yang sejak awal melakukan orasi. Dengan sikap tenang, Kapolda kemudian mengajak perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog terbuka di hadapan peserta aksi.
