Ambon (Antara Maluku) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suseno Sukoyono, mewisuda 117 lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru, Ambon.
"Sebanyak 105 dari 117 lulusan atau 90 persen yang diwisuda hari ini, sebelumnya telah direkrut oleh berbagai perusahaan dalam dan luar negeri. Memang mereka tenaga siap pakai tanpa menganggur," kata Suseno, dalam sambutan Wisuda SUPM Negeri Waiheru Ambon, Angkatan XXVII Tahun Akademik 2014-205, Senin.
Hadir pada acara itu Gubernur Maluku Said Assagaff, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khoeron, Kepala SUPMN Waiheru Ambon Achmad Jais Ely, para pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan para undangan lainnya.
Dari jumlah sebanyak 117 lulusan SUPMN Waiheru Ambon tersebut, sebanyak 23 orang berasal dari program Keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) dengan siswa lulusan terbaik diraih oleh Dalens Etus Ratsuala dengan nilai 88,3, Program Keahlian Teknika Perikanan Laut (TPL) sebanyak 32 orang, dengan siswa lulusan terbaik Vory Welmy Telapary dengan nilai 89,2.
Selanjutnya, Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) sebanyak 30 orang, dengan siswi lulusan terbaik diraih oleh Nur Julianti Dwi Chairani dengan nilai 89,2, Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) sebanyak 32 orang, dengan siswi lulusan terbaik, diraih oleh Minarwati dengan nilai 87,5.
"Jumlah lulusan yang dihasilkan SUPMN Waiheru sejak 1986 hingga 2015 sebanyak 2.208 orang. Mereka yang bekerja di perusahaan swasta dalam dan luar negeri berjumlah 55,2 persen, wirausaha berjumlah 18,5 persen, PNS, TNI dan Polri berjumlah 13,4 persen, serta yang melanjutkan pendidikan berjumlah 12,4 persen," ungkap Suseno.
Lebih lanjut, Suseno mengungkapkan dari jumlah 105 lulusan SUPMN Waiheru Ambon, sebanyak 24 orang langsung bekerja di PT. Budi Agung Binatara sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dan tenaga budidaya perikanan di Jepang, sebanyak 13 orang bekerja di PT Marindo Jaya Abadi sebagai ABK penangkapan ikan di Korea, sebanyak 14 orang bekerja di PT Kharisma Abadi Mandiri, sebagai tenaga pengolahan, budidaya dan ABK di Malaysia.
Selanjutnya, sebanyak lima orang bekerja di PT Samudra Sakti Sepakat sebagai ABK, dan tenaga pengolahan ikan dalam negeri, sebanyak delapan orang bekerja di PT Anindo Perkasa Abadi, sebagai tenaga pengolahan dan teknisi mesin, sebanyak 11 orang bekerja di PT Fresh on Time Seafood, sebagai tenaga pengolahan ikan.
Kemudian, sebanyak 12 orang bekerja di PT Arafura Marine Culture, sebagai tenaga pengolahan dan budidaya ikan, sebanyak 18 orang bekerja di PT Wahana Lestari Investama sebagai tenaga pengolahan dan budidaya ikan. Sedangkan 10 persen sisanya melanjutkan pendidikan, wirausaha, dan tengah menjalani proses rekrutmen kerja.
Menurut Suseno, satuan pendidikan KKP, baik pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi, menjadi penjuru/rujukan (center of excellence) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelautan dan Perikanan dan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan program studi kelautan dan perikanan di wilayahnya masing-masing.
"Para siswa/i SMK dan mahasiswa perguruan tinggi tersebut dapat menggunakan sarana dan prasarana satuan pendidikan KKP, seperti kapal latih, tempat praktek, teaching factory, perbengkelan mesin kapal, tambak, pengolahan, dan lainnya," katanya.
Sedangkan para guru dan dosennya, tambah Suseno, dapat melakukan magang di satuan pendidikan KKP. Sebaliknya para guru dan dosen satuan pendidikan KKP dapat diperbantukan pada SMK dan perguruan tinggi tersebut.
"Satuan pendidikn KKP didirikan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor kelautan dan perikanan. Karena itu setiap satuan pendidikan memiliki wilayah kerja. Wilayah kerja SUPMN Waiheru meliputi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara," ungkap Suseno.
Karena itu, Suseno berpesan kepada para lulusan SUPMN Waiheru, terutama yang melanjutkan pendidikan agar terus meningkatkan semangat belajarnya dan bagi yang bekerja hendaknya bekerja dengan baik dan disiplin.
"Bagi yang menjadi wirausaha muda, saya berharap untuk selalu berusaha dan tidak mudah putus asa bilamana dalam usaha menemui hambatan," ujarnya.
Pada acara Wisuda itu, Kepala SUPM Negeri Waiheru, Achmad Jais Ely mendapat penghargaan dari KKP sebagai kepala sekolah yang berhasil membawa sekolahnya menjadi penjuru/rujukan atau unggulan bagi SMK kelautan dan perikanan di wilayahnya.
Penghargaan secara simbolis diberikan oleh Kepala BPSDM KP Suseno Sukoyono pada saat prosesi wisuda lulusan SUPMN Waiheru.