Ambon (ANTARA) - Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) IX Ambon memfasilitasi Bank Indonesia (BI) dalam memberikan edukasi rupiah kepada masyarakat pelosok di Provinsi Maluku.
Komandan Kodaeral IX Ambon, Laksamana Muda TNI Hanarko Djodi Pamungkas dalam keterangan di Ambon, Selasa, menegaskan TNI AL memiliki peran penting dalam mengawal kelancaran ekspedisi ini, baik dalam hal mobilisasi tim maupun menjangkau daerah-daerah terpencil di Maluku.
“Rupiah bukan hanya alat transaksi, tetapi juga simbol kedaulatan negara. Karena itu, TNI AL merasa berkewajiban mendukung Bank Indonesia dalam memastikan masyarakat di pelosok Maluku mengenal, memahami dan mencintai rupiah,” kata Hanarko.
Oleh sebab itu, kata dia, melalui Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB), TNI AL bersama BI menyapa warga Kecamatan Kapala Madan, Kabupaten Buru Selatan, dengan sosialisasi program cinta, bangga, paham rupiah.
Menurut dia, keterlibatan unsur KRI Gulamah-869 menunjukkan bahwa TNI AL tidak hanya hadir menjaga perairan, tetapi juga mengabdi melalui pelayanan sosial dan edukasi di darat.
“Kami ingin memastikan negara hadir hingga ke wilayah terluar, terpencil dan terdepan (3T),” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Kodaeral IX dan Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang rupiah secara gratis sekaligus memberikan pemahaman kepada warga mengenai fungsi rupiah sebagai alat pembayaran sah dan identitas bangsa.
Menurut dia, cinta, bangga, dan paham rupiah bukan hanya slogan. Ini adalah upaya memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya rupiah dalam menjaga kedaulatan ekonomi nasional.
Selain edukasi rupiah, kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Camat Kapala Madan itu juga memberikan layanan kesehatan gratis kepada sekitar 150 warga. Tim medis dipimpin Letda (K) dr. Fadlah bersama sejumlah prajurit KRI Gulamah-869 yang dikomandoi Letda Istarwandi.
“Ekspedisi Rupiah Berdaulat menjadi wujud nyata kolaborasi TNI AL dan BI dalam menghadirkan layanan kesehatan sekaligus memperkuat literasi keuangan bagi masyarakat pelosok Maluku,” kata Hanarko.
Selain di Pulau Buru, ekspedisi rupiah berdaulat di Maluku juga menyasar 89 titik yang menjadi wilayah 3T di daerah itu.
