Ternate, 31/8 (Antara Maluku) - Pesisir Pantai Kelurahan Tarau, Ternate, Maluku Utara (Malut), mengalami abrasi hingga mendekati 100 meter dari bibir pantai sehingga mengancam keselamatan warga setempat.
"Padahal persoalan abrasi pantai ini sudah diusulkan dalam pembahasan Musrembang setiap tahun, namun tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah," kata Lurah Tarau Rafik Bayau di Ternate, Senin.
Menurut Rafik Bayau rencana pembuatan talud itu tidak diakomodir dalam setiap pembahasan Musrembang, sehingga kondisi pantai itu akhirnya terseret abrasi, bahkan, saat ini laju abrasi terus terjadi hingga mendekati bibir fondasi rumah warga setempat.
"Pembangunan di Kelurahan Tarau ini belum banyak tersentuh, dulunya sebelum abrasi hampir 100 meter ke laut, masih ada tanaman dan sering dijadikan lapangan bola, tapi sekarang ini abrasi hingga dikikis sampai mendekati ke rumah warga," katanya.
Kendati memahami kondisi sirkulasi anggaran di Pemerintah Kota, namun dia tetap berharap agar kondisi ini secepatnya harus diperhatikan dan setidaknya tolong perhatikan warga kita.
Walikota Ternate Idrus Assagaf ketika dihubungi mengatakan, telah mengamati kondisi terakhir di pantai Tarau, terutama abrasi yang terjadi di bibir pantai Kelurahan Tarau yang mengancam keselamatan warga setempat.
Oleh karena itu, Idrus Assagaf berjanji rencana pembangunan talud ini sudah pernah diusulkan dalam Musrembang, maka langkah selanjutnya tinggal dikawal saja.
Dirinya menyatakan, Pemkot Ternate saat ini juga tengah menata sejumlah kawasan rawan abrasi seperti di kawasan Kastela dan Afetaduma yang dilaporkan saat terjadinya gelombang tinggi bisa merusak rumah warga di sekitar bibir pantai.
Selain itu, DPRD Kota Ternate juga telah menyetujui, hanya saja perlu dibicarakan kembali dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Bappeda Kota Ternate untuk dimasukan dalam pembahasan dan penetapan APBD Induk tahun 2016 mendatang.
"Kami akan upayakan pembangunan ini masuk dalam APBD tahun 2016, walaupun dibangun secara bertahap, karena beberapa kali sudah diusulkan dalam Musrenbang," katanya.