Ambon, 1/11 (Antara Maluku) - Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua menyatakan Kejurnas Pra PON wilayah timur merupakan pintu masuk kebangkitan kejayaan olah raga tinju Indonesia.
"Kejurnas Pra PON diharapkan mampu mengembalikan kembali kejayaan tinju Indonesia, jika didukung pembinaan dan pelatihan yang baik," katanya saat penutupan kejuaraan tinju Pra PON di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, untuk meraih prestasi harus ditunjang beberapa faktor yakni pembinaan, penjaringan atlet, manajemen dan pengurus Pengprov yang profesional.
"Jika salah satu faktor tidak berjalan dengan baik, maka dipastikan terjadi kegagalan para atlet dalam meraih prestasi," katanya.
Zeth mengatakan, tinju merupakan salah satu olah raga kebangaan Indonesia yang harus terus dibina dan dipertahankan oleh seluruh provinsi.
"Saya bangga dengan prestasi dan semangat para atlet di wilayah Indonesia timur, dengan latihan dan pembinaan yang baik akan menghasilkan tri sukses yakni sukses prestasi, partisipasi dan penyelengaraan," ujarnya.
Penyelengaraan kejurnas, lanjutnya, memberikan implikasi sosial untuk membangun persatuan dan persaudaraan, dan mengurangi dampak anti kekerasan di masyarakat.
"Tinju dikenal sebagi olah raga keras, yang berdampak pada kekerasan tetapi saat ini yang terjadi semakin banyak masyarakat dari segala lapisan memilih olah raga ini," katanya.
Zeth menambahkan, kejuaraan bukan kalah atau menang semata, tetapi bagaimana berupaya membangun karakter pemuda, dan bukti bahwa pemuda kaya prestasi sehingga dapat mengurangi dampak pengangguran.
Olah raga tinju juga bisa melahirkan mental juara yakni momentum untuk mengukir prestasi atlet di tingkat nasional maupun internasional.
"Meraih prestasi itu mudah tetapi sulit untuk mempertahankan, karena itu yang terpenting adalah bagaimana menekan emosi menuju mental atlit yang berprestasi," tandasnya.
Ditambahkannya, Kejurnas Pra PON juga merupakan upaya untuk menghitung hasil kelas yang dipertandingkan menuju pelaksanaan PON XIX di Jawa Barat tahun 2016.