Ternate, 18/11 (Antara Maluku) - Sebanyak 136 guru di Kota Ternate, Maluku Utara tidak mengikuti Ujian Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia selama sepekan.
Penanggung Jawab UKG Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Ternate, Sriyono, mengatakan di Ternate, Selasa, jumlah peserta UKG di Kota Ternate sebanyak 2.657 orang namun yang ikut hanya 2.521 orang dan yang tidak 136 orang.
Menurut dia, peserta yang tidak mengikuti UKG sesuai dengan Surat Keputusan(SK) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih diberi kesempatan untuk nantinya mengikuti ulang pada Desember 2015.
"Apabila pada Desember 2015 juga tidak mengikuti UKG, maka tidak ada kesempatan lagi, terkecuali mengikutinya pada 2016. UKG merupakan program Kemendikbud yang dilaksanakan setiap tahun," ujar Sriyono.
Dia mengatakan, sampai sejauh ini belum diketahui berapa orang guru di Kota Ternate yang mencapai nilai 5,5 yakni nilai standar nasional yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud.
Namun untuk penilaian, ada empat kriteria yakni baik, baik sekali, kurang baik dan kurang sekali.
Pihaknya, belum mengetahui berapa orang guru yang mencapai standar nasional dan berapa peserta nilainya kurang sekali, tentunya setelah direkapitulasi nanti.
"Harapannya, bagi guru yang belum mengikuti UKG agar terus belajar untuk meningkatkan pengetahuannya, sehingga nilai yang ditetapkan oleh Kadiknas 8,00 bukan hanya dua orang. Namun, agar UKG susulan pada Desember 2015 bertambah lebih banyak lagi untuk peningkatan pendidikan di Kota Ternate," katanya.
Salah seorang guru berstatus honorer di SMA Negeri 8 Kota Ternate, Meiti Gitanisari berhasil mengantongi nilai tertinggi dari 2.521 peserta yang mengikuti UKG.