Ambon, 18/2 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyiagakan tenaga relawan mensukseskan program desa tangguh bencana, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, Enrico Matitaputty di Ambon, Kamis.
"Mengantisipasi bencana alam banjir dan tanah longsor kami telah menyiapkan berbagai kegiatan antisipasi yakni penyiapan relawan desa tangguh bencana," katanya.
Ia mengatakan, penguatan kapasitas telah dilakukan sejak November 2014 yakni pelatihan relawan desa fasilitasi dan pengembangan pemberdayaan masyarakat menuju desa dan kelurahan tangguh bencana.
Pelatihan relawan desa tangguh bencana dilakukan bagi 60 relawan dua desa di Ambon yakni Nusaniwe dan Kilang, dan telah dilanjutkan ke negeri Amahusu, Batu Gajah dan Batu Merah.
"Pelatihan dilakukan untuk membina dan mengembangkan relawan dalam melibatkan diri pada kegiatan penanggulangan bencana dan menjadi pionir yang tidak bergantung pada bantuan pemerintah," katanya.
Menurut Enrico, menghadapi bencana alam masyarakat tidak boleh pasif yakni bukan hanya sebagai orang yang tidak berbuat apa-apa, tetapi diharapkan mempunyai cara untuk menyampaikan informasi jika terjadi bencana.
"Karena itu kegiatan pra bencana memiliki makna penting dan strategis, karena sangat menentukan kemampuan dalam menghadapi bencana dan pascabencana," katanya.
Ia menyatakan, paradigma penyelenggaraan bencana menitikberatkan pada pencegahan dan kesiapsiagaan, yang merupakan upaya membangun kesiapan masyarakat secara sitematis, terpadu dan terkoordinasi.
Menghadapi bencana alam, masyarakat tidak pasif dan bukan hanya sebagai orang yang tidak berbuat apa-apa. Setiap masyarakat diharapkan mempunyai cara untuk menyampaikan informasi jika terjadi bencana.
"Karena itu kegiatan desa tangguh bencana memiliki makna penting dan strategis, karena sangat menentukan kemampuan dalam menghadapi bencana dan paskabencana," ujarnya.
Enrico menambahkan, UU nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana di mana pengurangan resiko bencana merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat.
"Upaya penanggulangan bencana peran pemerintah menjadi sangat penting dan strategis ketika bencana terjadi di luar kemampuan masyarakat, tetapi jika bencana terjadi dapat ditanggulangi masyarakat, maka sudah sepatutnya masyarakat menjadi garda terdepan," ujarnya.