Ambon, 6/10 (Antara Maluku) - Sebanyak 1.250 wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara ditargetkan menghadiri Festival Budaya Banda yang penyelenggaraannya dijadwalkan pada 11 Oktober - 11 November 2017.
Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Saimima, di Ambon, Jumat, mengatakan, 1.250 wisatawan itu terdiri dari 750 wisatawan mancanegara (Wisman) dan 500 lainnya wisatawan nusantara (Wisnu).
"Kami optimistis target itu terealisasi karena Festival Budaya Banda penyelenggaraannya bertepatan dengan perayaan 350 tahun 350 tahun pertukaran pulau Run, kepulauan Banda, kabupaten Maluku Tengah dengan pulau Manhattan, New York, Amerika Serikat yang populer dengan perjanjian Breda," ujarnya.
Karena itu, melalui koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mempromosikan Festival Banda ke masing - masing Kedubes, travel dan mancanegara untuk menarik minat Wisman maupun Wisnu.
Target itu mendukung program pengembangan pariwisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif maupun Koordinator Maritim dalam merealisasi kunjungan 20 juta Wisman pada 2019.
Selain itu, penyelenggaraan Festival Budaya Banda juga bertujuan untuk mengembangkan pariwisata Indonesia khususnya Provinsi Maluku.
Begitu pula, mendorong kemajuan sektor pariwisata agar menjadikan Maluku sebagai destinasi prioritas nasional serta mendukung upaya pelestariaan nilai-nilai sejarah, terutama perjanjian Breda.
"Jadi melalui pengembangan pariwisata diharapkan mendukung program Pemprov Maluku untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," kata Habiba.
Dia mengemukakan, Banda pernah menjadi incaran bangsa Eropa karena rempah-rempah, terutama pala, sejak awal abad ke-12. Kejayaan rempah Banda menjadi sentral yang mengubah peta perdagangan dunia pada waktu itu.
"Kami menginginkan mengembalikan perhatian dunia ke Banda," tandas Habiba.
Festival Budaya Banda dijadwalkan diawali acara "Buka Kampung" dengan masing - masing desa menampilkan adatnya.
Berbagai pelatihan atau workshop diadakan baik untuk masyarakat lokal, maupun penduduk Maluku. Berbagai organisasi seni di Indonesia akan ikut terlibat untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan, seperti Asosiasi Sketsa Indonesia, Paper Moon Puppet (Yogyakarta), Tobucil (Bandung), dan Annie Sloman (Yogyakarta) untuk pelatihan akrobatik jalanan.
Di bidang bahasa, dilakukan pelatihan Penulisan Kreatif. Bidang musik diadakan pelatihan merupakan kerja sama antara Glenn Fredly dengan beberapa organisasi lokal yang selama ini melakukan kegiatan untuk anak dan remaja.
Begitu pula workshop dengan tujuan meningkatkan SDM masyarakat lokal. Setelah mereka mengikuti workshop diharapkan menciptakan atraksi baru.
Nanti orang ke Banda bukan cuma lihat museum sejarahnya karena ada teater boneka, kru membatik, workshop menulis pendek dan pelatihan foto.
Pemprov Maluku telah berkoordinasi dengan PT. Pelni, Garuda Indonesia Air Lines dan penyedia kapal penyeberangan serta maskapai Perintis menambah frekuensi pelayaran dan penerbangan dari Ambon ke Banda Neira, dan sebaliknya.
Ratusan kamar dari kelas homestay hingga hotel dan resort di empat pulau besar telah dipersiapkan untuk menampung tamu.
1.250 Wisatawan Ditargetkan Hadiri Festival Budaya Banda
Jumat, 6 Oktober 2017 10:53 WIB