Ambon, 15/5 (Antaranews Maluku) - Para pemuda dari berbagai kelompok dan organisasi kepemudaan di Kota Ambon, Senin, mengecam aksi teror bom yang terjadi di sejumlah gereja di Surabaya, Jawa Timur pada 13 Mei 2018.
Kelompok pemuda yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Ansor Kota Ambon.
Kemudian, Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI), Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) mengeluarkan pernyataan sikap mengecam dan mengutuk keras aksi teror bom yang terjadi di Surabaya.
"Mengecam dan mengutuk keras tindakan terorisme dengan motif dan latar belakang apapun. Tindakan intimidasi dan kekerasan yang mengatasnamakan SARA dengan cara menebarkan teror dan kebencian, bukanlah ajaran agama apapun. Untuk itu, kami mengutuk segala bentuk kekerasan dan intimidasi," demikian pernyataan sikap yang disampaikan oleh para pemuda di Ambon.
Kecaman tersebut mereka sampaikan dalam Surat Pernyataan Bersama pada orasi damai yang digelar di kawasan Gong Perdamaian Dunia.
Sedikitnya ada enam poin pernyataan yang disampaikan, termasuk mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah tegas terkait penanganan masalah terorisme.
Mereka juga meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan, karena dinilai telah gagal menjalankan tanggung jawabnya.
"Mencermati perkembangan situasi akhir-akhir ini, kami mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi Kapolri dan Kepala BIN karena telah gagal dalam tanggung jawabnya, khususnya menciptakan rasa aman bagi warga negara Indonesia," desak para pemuda Ambon.
Tidak hanya mengecam aksi teror, para pemuda di Ambon juga mengajak warga Indonesia, khususnya masyarakat Maluku untuk bersatu padu menahan diri agar tidak terprovokasi dan terus menggalang solidaritas kemanusiaan.
Mereka mengimbau warga lintas agama, terutama generasi muda agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan, keamanan, kemaslahatan, ketentraman dan kedamaian hidup berbangsa dan bernegara dalam bingkai semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Pemuda Kota Ambon menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban bom di sejumlah gereja di Surabaya dan anggota Polri yang gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," kata para pemuda Ambon.
Pemuda di Ambon kecam aksi teror bom
Selasa, 15 Mei 2018 11:22 WIB