Ternate, 13/7 (Antaranews Maluku) - Dinas Pekejaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), berencana membangun Infrastruktur riol atau saluran bawah tanah guna mengantisipasi banjir dalam setahun terakhir.
"Pembangunan riol ini sangat penting untuk mengantisipasi ancaman bencana banjir saat musim penghujan seperti saat ini," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pulau Taliabu, Rukmini Ipa dihubungi dari Ternate, Jumat.
Dia mengatakan, saluran primer yang sudah dibangun berjumlah 500 meter dan saluran tersebut dibangun di dusun kebun janda, menuju dusun Fangahu desa Bobong, mentok di batasan saluran terbuka dan akan dibangun riol untuk saluran pembuangan genangan air ke air laut.
Menurut Rukmini, Bobong, adalah salah satu daerah yang berada di wilayah dataran rendah, sehingga solusi untuk mengantispasi banjir adalah membangun riol yang memiliki pintu pembuangannya sama dengan permukaan air laut.
Sehingga, untuk mensiasati kondisi geografis Kota Bobong yang berada di bawah permukaan air laut ini harus dibangun infrastruktur riol untuk menampung air yang tergenang ketika air laut mulai pasang barulah pembuangan air tertampung tersebut ke laut melalui pompa riol yang dimaksud.
Sebelumnya, hujan yang mengguyur daerah Kabupaten Pulau Taliabu sejak Selasa (10/7) hingga Rabu (11/7) Pukul 21.09 Wit, mengakibatkan sejumlah kantor dan sekitar 180 rumah warga di Pulau Taliabu terendam banjir, akibatnya sebanyak 180 rumah yang terendam genangan air hujan, sehingga.
Musibah di Pulau Taliabu itu sebanyak 540 jiwa terdampak banjir setinggi 100 cm meter itu, tetapi tidak ada korban jiwa dan saat ini BPBD setempat telah melakukan penanganan darurat dengan menyalurkan bantuan dan pendataan bagi korban banjir.
Selain itu, sejumlah desa yang dilanda banjir diantaranya Desa Bobong, Wayo, Kilong dan Ratahaya, Kecamatan Taliabu Barat (Talbar) terendam banjir dari luapan sungai.
Bahkan, sejumlah kantor yang tergenang air di antaranya kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Kantor Dinas Kesehatan, Kantor DPRD, Kantor Dinas PUPR, Sekolah SMA/SMK, dan ratusan rumah warga.