Ambon, 7/8 (Antaranews Maluku) - Biro Perjalanan Wisata (BPW) di Provinsi Maluku menemui kendala?melayani turis, karena kekurangan tenaga pemandu wisata yang berkualitas dan profesional.
Direktur PT Daya Patal Ambon, Tony Tomasoa di Ambon, Selasa, mengatakan sebagai pengelola BPW yang bertindak atas nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya mengalami kendala melayani turis untuk akomodasi, restoran, tempat wisata dan lainnya.
"Di Provinsi Maluku masih kekurangan tenaga pramuwisata/pemandu wisata yang memiliki SDM berkualitas dan profesional," kata Tony.
Menurut dia, sebagai pengusaha yang bergerak di bidang biro perjalanan wisata yang mempunyai tugas khusus sebagai perantara menemui kendala dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri, karena kurangnya tenaga pramuwisata/pemandu wisata.
"Tenaga pramuwisata/pemandu wisata kita masih kurang dan SDM mereka lemah, karena itu perlu ditingkatkan," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mendukung kemajuan pengembangan pariwisata di daerah ini, Universitas Pattimura (Unpatti) dan Politeknik Negeri Ambon sebagai lembaga Pendidikan Tinggi Negeri yang diberikan tanggung jawab melakukan edukasi perlu mencetak SDMM yang andal.
"Saya kira Unpatti dan Politeknik sebagai lembaga edukasi, harus bisa mencetak SDM-SDM yang handal untuk kemajuan pariwisata di daerah ini, karena sebagai pengusaha BPW sangat sulit merencanakan dan menyelenggarakan tour kalau tidak didukung oleh SDM yang berkualitas dan profesional di lapangan," kata Tony.
Ia menjelaskan, pramuwisata/pemandu wisata mempunyai tugas memberikan penjelasan tentang rencana perjalanan dan obyek wisata, serta memberikan penjelasan mengenai dokumen perjalanan, akomodasi, transportasi, dan fasilitas wisatawan lainnya.
Selanjutnya memberikan petunjuk tentang obyek wisata, membantu mengurus barang bawaan wisatawan dan memberikan pertolongan kepada wisatawan yang sakit, kecelakaan, kehilangan atau musibah lainnya.
"Jadi tugas pramuwisata/pemandu wisata mengatur wisatawan baik rombongan maupun perorangan yang mengadakan perjalanan dengan transportasi yang tersedia, karena itu perlu tenaga-tenaga yang berkualitas dan profesional," ujar Tony.
Biro perjalanan Maluku kekurangan pemandu wisata
Selasa, 7 Agustus 2018 12:48 WIB