Ternate, 7/9 (Antaranews Maluku) - Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta mengatakan, momentum Hari Olahraga Nasional di Ternate, Maluku Utara (Malut) menjadi evaluasi olahraga dan membangun budaya olahraga.
"Ini menjadi momentum agar kita cinta dan mau tahu akan olahraga, karena Asian Games menjadi barometer prestasi Indonesia," katanya di Ternate, Jumat.
Apalagi, ada 30 provinsi di Indonesia yang melamar jadi tuan rumah, namun Kemenpora memilih Kota Ternate menjadi tuan rumah, karena Ternate telah banyak melahirkan atlet nasional yang berkiprah di berbagai event internasional seperti Rexy Mainaki bersaudara serta banyaknya pemain tim nasional sepakbola asal Ternate.
Sementara itu, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman menyatakan, momentum Haornas dimanfaatkan secara maksimal, sehingga dukungan masyarakat hingga seluruh lurah telah diinstruksikan untuk mendukung pelaksanaan Haornas di Ternate.
"Partisipasi masyarakat itu di antaranya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif serta menjaga kebersihan kota dan masyarakat juga diharapkan untuk menghilangkan kebiasaan menutup jalan saat menggelar hajatan, misalnya perkawinan terutama pada hari "H" puncak peringatan Haornas Tingkat Nasional agar tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas," ujarnya.
Puncak peringatan Haornas Tingkat Nasional di Ternate akan dimeriahkan dengan tiga kegiatan nasional, yakni pawai obor Asian Para Games, parade sepeda nusantara dan pameran nasional.
Pawai obor Asian Para Games pada puncak peringatan Haornas yang start di Kedaton Kesultanan Ternate merupakan awal dari pelaksanaan pawai obor Asian para Games di delapan kota di Indonesia.
Kegiatan Parade Sepeda Nusantara yang juga akan dimulai di Kedaton Kesultanan Ternate akan melewati sejumlah jalan utama di kota Ternate sepanjang 10km, peserta selain dari Maluku Utara, juga dari provinsi lain di Indonesia.
Sedangkan pameran nasional yang dipusatkan di Landmark Ternate, selain akan melibatkan sejumlah kementerian dan pemerintah provinsi dari seluruh Indonesia, juga para pengusaha UMKM, baik dari Maluku Utara maupun dari daerah lain di Indonesia.
Haornas evaluasi pembangunan budaya olah raga
Sabtu, 8 September 2018 5:27 WIB