Ternate, 14/11 (Antaranews Maluku) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi dan kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut) diminta memaksimalkan pengembangan wisata minat khusus, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di provinsi ini.
"Malut memiliki banyak potensi wisata minat khusus, yang kalau dikembangkan secara maksimal akan menarik minat wisatawan," kata pemerhati pariwisata di Malut, Jamaludin di Ternate, Rabu.
Contohnya Tanaman Nasional Ake Jawa Lolobata yang menjadi habibat berbagai flora dan fauna endemik Malut, misalnya burung bidadari dan burung kaka tua akan diminati wisatawan yang menyukai burung atau peneliti.
Menurut dia, begitu pula sejumlah pantai di Malut yang memiliki ketinggian gelombang sampai 3 meter, seperti di tanjung Sopi, Kabupaten Pulau Morotai akan diminati wisatawan yang menyukai olahraga selancar.
Gunung api di sejumlah kabupaten/kota di Malut, seperti Gunung Gamalama di Kota Ternate dan Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, juga akan diminati wisatawan yang menyukai pendakian gunung, apalagi kedua gunung api itu memiliki panorama alam yang sangat indah.
Untuk memaksimalkan pengembangan wisata minat khusus tersebut, kata Jamaludin, yang harus diprioritaskan Disbudpar adalah penyediaan infrastruktur penunjang, khususnya akses transportasi ke lokasi.
Selain itu, Disbudpar harus bisa menjaling kerja sama dengan Biro Perjalanan Umum (BPU) yang ada di berbagai kota besar di Indonesia, karena wisatawan yang ingin mengunjungi objek wisata minat khusus biasanya memanfaatkan jasa BPU.
"Untuk akomodasi tidak terlalu menjadi masalah, karena wisatawan yang mengunjungi objek wisata khusus mau menginap di tenda yang mereka bawah atau rumah warga, karena prioritas mereka pada objek wisatanya,"ujarnya.
Pembukaan jalur penerbangan langsung yang menghubungkan Malut dengan daerah tujuan wisata utama di Indonesia, seperti Bali harus pula diupayakan karena kalau transit melalui daerah lain akan membuat wisatawan kurang tertarik, apalagi transitnya sampai berjam-jam.
Disbudpar diminta maksimalkan pengembangan wisata minat khusus
Rabu, 14 November 2018 12:10 WIB