Ambon, 16/1 (ANTARA News) - Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa mengingatkan penyebaran berita bohong atau hoax bisa menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa dan negara sehingga harus diwaspadai dan diperangi secara bersama oleh seluruh elemen masyarakat.
"Dinamika politik menghadapi pemilu tahun ini banyak sekali tersiar berita bohong dari media sosial sehingga hoax harus ditindak tegas karena dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara," kataya di Ambon, Rabu.
Penegasan Kapolda disampaikan dalam acara Natal keluarga besar Kepolisian Daerah Maluku yang mengusung tema "Hikmat Natal Menjadikan Polri Profesional, Modern dan Terpercaya"
Perayaan Natal bersama dihadiri Uskup Diosis Amboina Mgr, P.C. Mandagi, Wakapolda Maluku Brigjen Pol DR. Akhmad Wiyagus, Pejabat Utama, Ketua Bhayangkari Daerah Maluku Swanly Royke Lumowa serta seluruh personil Polda Maluku beragama Kristen.
"Penindakan hukum terhadap para pelaku penyebar berita bohong sudah dilakukan oleh polri sehingga dapat meredam situasi," tegasnya.
Menurut dia, Provinsi Maluku mempunyai sejarah konflik yang kelam harus menjadi perhatian bagi semua pihak bagaimana mengelola konflik agar tidak berkembang dan meluas.
"Oleh karenanya, perlu saya tekankan kepada kita semua untuk bersama-sama bekerja bahu-membahu guna mensukseskan pesta demokrasi dan menjaga situasi Kamtibmas di daerah ini tetap kondusif," jelasnya.
Kapolda juga meminta seluruh personil Polda Maluku dan jajarannya agar tetap menjaga netralitas dengan tidak berpolitik praktis, meningkatkan kewaspadaan, menjalin soliditas internal Polri dan menjalin sinergitas dengan TNI serta instansi terkait lainnya.
Kepada seluruh anggota Polda Maluku agar dapat merefleksikan Kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi garam dan terang dunia, senantiasa membawa damai sejahtera serta mampu membangun semangat kebersamaan dan toleransi diantara pemeluk agama yang berbeda.
Suasana natal sebagaimana dirasakan umat Kristiani saat ini adalah damai dan penuh kerukunan dan ini merupakan cita-cita bersama semua orang yang ingin aman, tertib, damai, adil dan harmonis.
"Wilayah Maluku akan bebas dari konflik, kekerasan dan pertikaian dan dalam suasana seperti itu, maka masyarakat kita akan hidup dengan penuh persaudaraan," ujar Kapolda.
Ketua Sinode GPM Pdt. A. J.S. Werinussa, dalam pesan dan kesannya menyampaikan terimakasih kepada Polda Maluku dan jajarannya yang bersedia melaksanakan tugas dengan baik, sehinggah masyarakat dapat melaksanakan ibadah Natal dengan damai dan nyaman.
"Bahkan, masyarakat bisa saling berkunjung ke sesama saudara-saudara yang merayakan Natal dalam suasana tertib dan damai, dan ini suatu jasa yang cukup besar,? ujarnya.
Kapolda: berita bohong ancam keutuhan bangsa
Kamis, 17 Januari 2019 3:30 WIB