Ternate, 4/2 (ANTARA News) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara (Malut) fokus untuk mengembangkan komoditi kelapa lokal unggulan sebanyak 1.600 pohon bagi petani setempat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Idris Baguna dalam keterangan tertulis di Ternate, Senin menyebutkan pada tahun ini, lebih fokus untuk kembangkan komoditi kelapa karena memiliki keunggulan dibanding daerah lainnya.
Dia mengatakan, kualitas kelapa unggul local merupakan tindaklanjut dari pihak MoU antara pemda dalam hal ini Dinas Pertanian dengan kelompok tani di Manado.
Sehingga hasil dari kegiatan itu Sula bisa menghasilkan kelapa unggul lokal menjadi kelapa unggul nasional dan akan berikan nama nui sua, untuk penetapan pohon induk terpilih sekitar 1.600 pohon.
Bahkan, kedatangan mereka dalam rangka untuk pengamatan terakhir pada kepala sekaligus akan diusulkan pada pihak kementrian pertanian agar sula lebih unggul dengan kepala nui sua di tingkat nasional.
Oleh karena itu, pihaknya berharap agar kelapa memiliki varietas kelapa unggul nasional di Sula, karena semua itu ada kelebihannya tersendiri, apabila Sula tidak memiliki unggul lokal maupun nasional, berarti Sula tidak berkembang.
Selain itu, program dari Dinas Pertanian pada tahun ini dan program itu dianggarkan melalui APBD pada tahun 2019 dengan nilai Rp200 juta lebih itu untuk pelepasan nui sua dan semua itu akan melalui sidang.
Selanjutnya akan ada kegiatan pengembangan kopi, yang di pusatkan Kecamatan Sula Besi Timur yang terletak pada Desa Sama, bahkan di Pulau Mangoli, jadi kopi ada dua tempat guna dikembangkan.
Sedangkan kopi disediakan kurang lebih 1000 bibit yang akan di tanam, karena sekarang ini lebih baik serta harapannya dari Kementerian Pertanian agar dapat membantu menyediakan bibit.
Distan Kepulauan Sula kembangkan komoditi kelapa
Senin, 4 Februari 2019 20:56 WIB